Bagaimana bumi bernafas sebelum ada oksigen? - TomoNews
- 4 years ago
SOURCES: Communications Earth and Environment, Live Science, Phys
https://www.nature.com/articles/s43247-020-00025-2#Sec10
https://www.livescience.com/life-on-earth-before-oxygen.html#:~:text=We%20may%20finally%20know%20what%20life%20on%20Earth%20breathed%20before%20there%20was%20oxygen,-By%20Carly%20Cassella&text=La%20Brava%20microbial%20mats.&text=Billions%20of%20years%20ago%2C%20long,new%20life%20into%20our%20planet.
https://phys.org/news/2020-09-oxygen-earth-early-microbes-arsenic.html
BUMI — Ternyata, miliaran tahun yang lalu, oksigen yang kita gunakan untuk bernafas saat ini belum ada di muka bumi ini.
Lalu bagaimana kehidupan di Bumi ini bernafas?
Tidak disangka, ternyata dulu sebelum oksigen ada, bumi menghirup arsenik yaitu senyawa beracun yang kita kenal hingga hari ini.
Dan dari senyawa beracun itu pula lah yang memberikan kehidupan baru ke planet ini.
Ini dibuktikan dengan adanya sebuah tempat bernama Laguna La Brava di Gurun Atacama, Chile.
Di sana para ilmuwan telah mempelajari pita ungu mikroba fotosintetik yang hidup di danau hipersalin yang bebas oksigen secara permanen.
Studi ini ditulis secara detail di Communications Earth and Environment.
Organisme fotosintetik yang digerakkan oleh cahaya muncul dalam catatan fosil sebagai batuan karbonat yang berlapis dan disebut sebagai stromatolit telah berada di muka Bumi setidaknya selama 3,7 miliar tahun, dilaporkan dalam situs Phys.org.
Namun selama 1,5 miliar tahun pertamanya, tidak ada oksigen yang bisa digunakan untuk berfotosintesis.
Lalu bagaimana lapisan mikroba itu bisa bertahan? Para peneliti menemukan beberapa kemungkinan teori yang diperdebatkan.
Sebelumnya beberapa senyawa seperti: besi, belerang dan hidrogen sudah lama diusulkan sebagai kemungkinan pengganti oksigen sebelum oksigen itu ada.
Tapi baru setelah penemuan ‘arsenotrofi’ di Danau Searles dan Danau Mono California yang hipersalin, senyawa arsenik juga masuk ke dalam kemungkinan itu, dilaporkan oleh Live Science.
Namun terobosan baru muncul ketika tim menemukan lapisan mikroba aktif yang saat ini ada di Laguna La Brava.
Menurut ahli geologi, Pieter Visscher dari Connecticut University, ia dan timnya menemukan sungai berwarna merah di sekitar lapisan yang mengandung kadar arsenik yang sangat tinggi serta hidrogen sulfida dari vulkanik, dan mengalir sangat cepat di atas lapisan ini. Serta tidak ada oksigen sama sekali.
Penelitian menunjukkan bahwa lapisan membentuk deposit karbonat dan menciptakan stromatolit generasi baru.
Bahan karbonat itu menunjukkan bukti siklus arsenik yang berfungsi sebagai wahana elektron adn membuktikan mikroba secara aktif memetabolisme arsenik.
Visscher mengatakan penemuan ini sudah memberikan pemahaman yang kuat tentang kondisi awal bumi.
“Saya telah bekerja dengan lapisan mikroba selama sekitar 35 tahun atau lebih. Ini adalah satu-satunya sistem di Bumi di mana saya dapat menemukan lapisan mikroba yang benar-benar berfungsi tanpa adanya oksigen,” ujar Visscher.
Visscher juga menunjukkan alat yang mereka gunakan untuk melakukan penelitian ini mirip dengan alat penjelajah Mars Perseverance.
"Dalam mencari bukti kehidupan di Mars, [ilmuwan] akan melihat besi dan mungkin mereka juga harus melihat arsenik," kata Visscher.
https://www.nature.com/articles/s43247-020-00025-2#Sec10
https://www.livescience.com/life-on-earth-before-oxygen.html#:~:text=We%20may%20finally%20know%20what%20life%20on%20Earth%20breathed%20before%20there%20was%20oxygen,-By%20Carly%20Cassella&text=La%20Brava%20microbial%20mats.&text=Billions%20of%20years%20ago%2C%20long,new%20life%20into%20our%20planet.
https://phys.org/news/2020-09-oxygen-earth-early-microbes-arsenic.html
BUMI — Ternyata, miliaran tahun yang lalu, oksigen yang kita gunakan untuk bernafas saat ini belum ada di muka bumi ini.
Lalu bagaimana kehidupan di Bumi ini bernafas?
Tidak disangka, ternyata dulu sebelum oksigen ada, bumi menghirup arsenik yaitu senyawa beracun yang kita kenal hingga hari ini.
Dan dari senyawa beracun itu pula lah yang memberikan kehidupan baru ke planet ini.
Ini dibuktikan dengan adanya sebuah tempat bernama Laguna La Brava di Gurun Atacama, Chile.
Di sana para ilmuwan telah mempelajari pita ungu mikroba fotosintetik yang hidup di danau hipersalin yang bebas oksigen secara permanen.
Studi ini ditulis secara detail di Communications Earth and Environment.
Organisme fotosintetik yang digerakkan oleh cahaya muncul dalam catatan fosil sebagai batuan karbonat yang berlapis dan disebut sebagai stromatolit telah berada di muka Bumi setidaknya selama 3,7 miliar tahun, dilaporkan dalam situs Phys.org.
Namun selama 1,5 miliar tahun pertamanya, tidak ada oksigen yang bisa digunakan untuk berfotosintesis.
Lalu bagaimana lapisan mikroba itu bisa bertahan? Para peneliti menemukan beberapa kemungkinan teori yang diperdebatkan.
Sebelumnya beberapa senyawa seperti: besi, belerang dan hidrogen sudah lama diusulkan sebagai kemungkinan pengganti oksigen sebelum oksigen itu ada.
Tapi baru setelah penemuan ‘arsenotrofi’ di Danau Searles dan Danau Mono California yang hipersalin, senyawa arsenik juga masuk ke dalam kemungkinan itu, dilaporkan oleh Live Science.
Namun terobosan baru muncul ketika tim menemukan lapisan mikroba aktif yang saat ini ada di Laguna La Brava.
Menurut ahli geologi, Pieter Visscher dari Connecticut University, ia dan timnya menemukan sungai berwarna merah di sekitar lapisan yang mengandung kadar arsenik yang sangat tinggi serta hidrogen sulfida dari vulkanik, dan mengalir sangat cepat di atas lapisan ini. Serta tidak ada oksigen sama sekali.
Penelitian menunjukkan bahwa lapisan membentuk deposit karbonat dan menciptakan stromatolit generasi baru.
Bahan karbonat itu menunjukkan bukti siklus arsenik yang berfungsi sebagai wahana elektron adn membuktikan mikroba secara aktif memetabolisme arsenik.
Visscher mengatakan penemuan ini sudah memberikan pemahaman yang kuat tentang kondisi awal bumi.
“Saya telah bekerja dengan lapisan mikroba selama sekitar 35 tahun atau lebih. Ini adalah satu-satunya sistem di Bumi di mana saya dapat menemukan lapisan mikroba yang benar-benar berfungsi tanpa adanya oksigen,” ujar Visscher.
Visscher juga menunjukkan alat yang mereka gunakan untuk melakukan penelitian ini mirip dengan alat penjelajah Mars Perseverance.
"Dalam mencari bukti kehidupan di Mars, [ilmuwan] akan melihat besi dan mungkin mereka juga harus melihat arsenik," kata Visscher.