IDI: Vaksin Harus Memperoleh Rekomendasi WHO Terlebih Dahulu

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik rencana pemerintah untuk menyuntikan vaksin Covid-19 di akhir tahun 2020.

Namun IDI meminta pemerintah untuk memastikan vaksin yang akan disuntikan, telah dinyatakan aman dan memenuhi syarat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto, dalam sesi wawancara via aplikasi Zoom, dengan jurnalis KompasTV Ni Luh Puspa, Sabtu (3/10/20).

Wakil Ketua Umum IDI mengatakan, terkait wacana pemberian vaksin di bulan Desember 2020, menurutnya akan aneh jika negara produsen vaksin belum mencoba vaksin tersebut kepada warga negaranya.

"Desember bisa ya, kenapa tidak? cuma ini akan aneh kalau di bulan Desember kita sudah vaksin tapi di negara produsennya, misalnya China, Amerika, atau Eropa, belum melakukan vaksin itu, kan aneh jadi", ujar Slamet.

Slamet Budiarto juga menambahkan, vaksin harus memiliki rekomendasi dari World Health Organization (WHO) sebelum diberikan kepada masyarakat.

"Kalau di Amerika sudah melalui FDA (Food and Drug Administration) misalnya. Kalau dunia ya sudah direkomendasikan oleh WHO, saya kira udah selesai", kata Wakil Ketua Umum IDI.

Terkait dengan penyuntikan yang akan diprioritaskan kepada masyarakat dengan usia produktif, Wakil Ketua Umum IDI berpendapat lantaran masyarakat dengan produktif lebih banyak beraktifitas dan berpotensi untuk menularkan kepada orang banyak.


Dianjurkan