PEALOGNAN, KOPAS.TV - Kesadaran warga terhadap bahaya COVID-19 tampaknya masih perlu untuk dibenahi. Bahkan jika perlu dengan sanksi yang tegas. Karena meski sosialisasi sudah dilakukan sejak berbulan bulan lalu. Namun dalam berbagai kesempatan mereka masih sering mengabaikanya. Seperti yang terjadi di kantor Dinas Perdagangan, koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Selasa siang.



Ratusan warga pelaku usaha mikro kecil, UMK di Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini mengantri dan berdesak-desakkan di halaman kantor Dinas Perdagangan, koperasi dan UKM setempat. Mereka berusaha agar segera mendapatkan pelayanan untuk mengajukan berkas pengajuan bantuan Presiden produktif. Antrian atau kerumunan tidak hanya terjadi di halaman kantor, namun juga di luar kantor. bahkan meski sudah dihimbau oleh sejumlah petugas Satpol PP yang berjalan kaki dan berkeliling, namun masih banyak yang mengabaikanya.




Dinas Perdagangan, koperasi dan UKM Kota Pekalongan sendiri saat ini sudah mengusulkan hampir Tujuh Ribu usaha mikro kecil untuk mendapatkan bantuan Presiden produktif bagi para pelaku UMK. Pihak Dinas Perdagangan, koperasi dan UMK sendiri akan membuka pengumpulan secara Offline sampai hari Jumat mendatang. Sedangkan untuk Online sampai dengan Senin 14 September.




Untuk pengumpulan berkas ini warga diharapkan melakukanya secara Online atau daring melalui aplikasi yang sudah ditentukan . Bagi yang datang langsung ke kantor diminta untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan.