Bayi Lahir di Hari Kemerdekaan, Orangtua Berencana Beri Nama Pahlawan
- 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kegembiraan dirasakan keluarga Fatma, pria berusia 55 tahun asal Mantuil Kota Banjarmasin.
Sebeb istrinya Marniati (29) baru saja melahirkan. Mereka diberi anugerah seorang anak tepat pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Senin, 17 agustus 2020.
Dirawat intensif dalam inkubator, putra kedua pasangan Fatma dan Marniati ini dilahirkan dengan berat 3.6 kilogram di RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin pada sekitar pukul 12 siang.
Namun sang bayi masih dalam perjuangan di inkubator sebab dilahirkan secara sesar dan kondisinya sempat lemah.
"saat dilahirkan kondisi bayinya tidak bagus waktu di awal, tapi setelah dilakukan penanganan sudah membaik tapi maih perlu observasi", Ucap Nani Sulistiawati, tenaga medis yang menangani bayi tersebut.
Sementara Fatma, ayah bayi merasa bahagia anaknya lahir di hari yang spesial.
Untuk memperingatinya, iapun berencana memberi nama anaknya dengan nama pahlawan atau nama dengan nuansa nasionalisme.
"perasaan sudah pasti senang, untuk nama belum ada kepikiran tapi memang ada rencana mengaitkan sedikit dengan pahlawan", kata Fatma.
Sempat terbersit harapan orangtua agar kelahiran bayinya juga mendapat perhatian pemerintah seperti bayi lainnya yang lahir pada hari kemerdekaan pada tahun-tahun sebelumnya.
"iya biasanya ada bantuan atau bingkisan jadi sempat berharap dapat juga", Ujarnya.
Namun setidaknya sang buah hati bisa lahir dengan selamat sudah menjadi kado terindah yang tidak terkira.
Sebeb istrinya Marniati (29) baru saja melahirkan. Mereka diberi anugerah seorang anak tepat pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Senin, 17 agustus 2020.
Dirawat intensif dalam inkubator, putra kedua pasangan Fatma dan Marniati ini dilahirkan dengan berat 3.6 kilogram di RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin pada sekitar pukul 12 siang.
Namun sang bayi masih dalam perjuangan di inkubator sebab dilahirkan secara sesar dan kondisinya sempat lemah.
"saat dilahirkan kondisi bayinya tidak bagus waktu di awal, tapi setelah dilakukan penanganan sudah membaik tapi maih perlu observasi", Ucap Nani Sulistiawati, tenaga medis yang menangani bayi tersebut.
Sementara Fatma, ayah bayi merasa bahagia anaknya lahir di hari yang spesial.
Untuk memperingatinya, iapun berencana memberi nama anaknya dengan nama pahlawan atau nama dengan nuansa nasionalisme.
"perasaan sudah pasti senang, untuk nama belum ada kepikiran tapi memang ada rencana mengaitkan sedikit dengan pahlawan", kata Fatma.
Sempat terbersit harapan orangtua agar kelahiran bayinya juga mendapat perhatian pemerintah seperti bayi lainnya yang lahir pada hari kemerdekaan pada tahun-tahun sebelumnya.
"iya biasanya ada bantuan atau bingkisan jadi sempat berharap dapat juga", Ujarnya.
Namun setidaknya sang buah hati bisa lahir dengan selamat sudah menjadi kado terindah yang tidak terkira.