Jokowi Tegaskan Komite Penanganan Covid-19 Harus Punya Aura Krisis
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan Komite Penanganan Covid-19 agar memiliki aura krisis dalam menangani persoalan pandemi corona di Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas Pengarahan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, secara virtual, Senin (27/7/2020).
"Saya ingin di setiap posko yang ada, baik di BNPB, di pusat, di daerah, di komite itu kelihatan sangat sibuk ke sana-ke sini itu lho. Itu auranya krisis itu ada," kata Jokowi.
Pada Komite Covid-19 Presiden mengingatkan beberapa hal, di antaranya terkait integrasi kebijakan kesehatan dan ekonomi agar seimbang.
Selain itu presiden juga menekankan penanganan prioritas covid-19 di 8 provinsi dengan angka kontribusi kasus positif sebesar 74 persen, serta terkait penyerapan stimulus penanganan covid yang dinilai belum optimal.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas Pengarahan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, secara virtual, Senin (27/7/2020).
"Saya ingin di setiap posko yang ada, baik di BNPB, di pusat, di daerah, di komite itu kelihatan sangat sibuk ke sana-ke sini itu lho. Itu auranya krisis itu ada," kata Jokowi.
Pada Komite Covid-19 Presiden mengingatkan beberapa hal, di antaranya terkait integrasi kebijakan kesehatan dan ekonomi agar seimbang.
Selain itu presiden juga menekankan penanganan prioritas covid-19 di 8 provinsi dengan angka kontribusi kasus positif sebesar 74 persen, serta terkait penyerapan stimulus penanganan covid yang dinilai belum optimal.