Warga India mulai sembah Dewi Corona untuk hentikan pandemi - TomoNews
- 4 years ago
INDIA — Bulan lalu, media India melaporkan sekelompok wanita dari sebuah desa di Bengal Barat yang memutuskan untuk memerangi Coronavirus dengan memuja Corona Mai yang juga mereka sebut Dewi Corona.
Mereka membangun kuil kecil di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol.
Mereka juga mulai menyanyikan lagu-lagu pujian dan melantunkan mantra. Membakar dupa dan membawa persembahan seperti buah, sayur, mentega dan gula merah.
Lalu, seperti apa bentuk Dewi Corona?
Menurut salah satu pemujanya mengatakan bahwa sang dewi tak berbentuk. Dia bisa menjadi angin yang mengguncang rumah-rumah beratap genteng mereka di malam hari, matahari, air di kolam di dekatnya.
The Hindu melaporkan wanita-wanita itu mengatakan mereka berencana terus memuja dan berdoa kepada sang dewi hingga ia menarik kembali Coronavirus.
Rata-rata pemuja Corona Mai berkisar di usia awal 20an hingga 70an. Mereka percaya bahwa itu cara terbaik untuk memerangi pandemi dengan berdoa hingga sang dewi merasa puas dan menarik wabah.
Selain kelompok wanita itu, seorang pria Kerala juga membangun kuil untuk memuja ‘dewi coronavirus’.
Sesuai dengan tradisi Hindu yang mengajak orang untuk melihat seorang dewa/dewi dalam setiap molekul di sekeliling kita, Anilan Muhoortham dari kota Kadakkal, juga turut memuja coronavirus sebagai seorang dewi.
Anilan mendedikasikan kuil yang ia bangun bagi para pekerja kesehatan, pekerja media, jurnalis dan ekspat yang melaporkan infromasi terkait Covid secara real time.
Anilan juga mengikuti aturan social distancing, jadi bagi siapapun yang ingin memberikan persembahan kepada sang dewi melalui kuil rumahnya, bisa dilakukan melalui kurir atau pos.
Bisa juga memanggilnya untuk menyampaikan persembahan kepada sang dewi.
SOURCES:
https://www.thehindu.com/society/a-goddess-called-corona-devi/article31795320.ece
https://indusscrolls.com/kerala-man-dedicates-a-temple-for-coronavirus-installs-goddess-corona-to-help-the-needy/
Mereka membangun kuil kecil di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol.
Mereka juga mulai menyanyikan lagu-lagu pujian dan melantunkan mantra. Membakar dupa dan membawa persembahan seperti buah, sayur, mentega dan gula merah.
Lalu, seperti apa bentuk Dewi Corona?
Menurut salah satu pemujanya mengatakan bahwa sang dewi tak berbentuk. Dia bisa menjadi angin yang mengguncang rumah-rumah beratap genteng mereka di malam hari, matahari, air di kolam di dekatnya.
The Hindu melaporkan wanita-wanita itu mengatakan mereka berencana terus memuja dan berdoa kepada sang dewi hingga ia menarik kembali Coronavirus.
Rata-rata pemuja Corona Mai berkisar di usia awal 20an hingga 70an. Mereka percaya bahwa itu cara terbaik untuk memerangi pandemi dengan berdoa hingga sang dewi merasa puas dan menarik wabah.
Selain kelompok wanita itu, seorang pria Kerala juga membangun kuil untuk memuja ‘dewi coronavirus’.
Sesuai dengan tradisi Hindu yang mengajak orang untuk melihat seorang dewa/dewi dalam setiap molekul di sekeliling kita, Anilan Muhoortham dari kota Kadakkal, juga turut memuja coronavirus sebagai seorang dewi.
Anilan mendedikasikan kuil yang ia bangun bagi para pekerja kesehatan, pekerja media, jurnalis dan ekspat yang melaporkan infromasi terkait Covid secara real time.
Anilan juga mengikuti aturan social distancing, jadi bagi siapapun yang ingin memberikan persembahan kepada sang dewi melalui kuil rumahnya, bisa dilakukan melalui kurir atau pos.
Bisa juga memanggilnya untuk menyampaikan persembahan kepada sang dewi.
SOURCES:
https://www.thehindu.com/society/a-goddess-called-corona-devi/article31795320.ece
https://indusscrolls.com/kerala-man-dedicates-a-temple-for-coronavirus-installs-goddess-corona-to-help-the-needy/