Pelaku Ukm tetap Bertahan

  • 4 tahun yang lalu
MANADO, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 telah memukul sejumlah usaha mikro kecil menengah. salah satunya usaha penjualan oleh-oleh di Kota Manado-Sulawesi Utara yang dikelola Crestine Sumangkut. Toko oleh-oleh yang awalnya fokus menjual kuliner klapertaart khas Manado, kini beralih mengembangkan produk lain seperti nasi kuning, rujak hingga asinan pepaya, demi tetap bertahan menjalankan bisnisnya.

Wabah virus korona yang menyerang sejak awal bulan maret lalu, membuat kunjungan wisatawan anjlok sehingga bisnis oleh-oleh miniml orderan. omzet anjlok selama pandemi, crestine pun menghentikan produksi klapertaartnya dan menutup sementara dua outlet yang beroperasi di kota manado.

Chrestine pun sempat gundah dan khawatir, lantaran usahanya terhenti bahkan harus merumahkan pekerja-pekerja yang selama ini bergantung hidup dari jualan klapertaart.

Ketidakpastian kondisi perekonomian di masa pandemi, akhirnya membuat crestine berani membuka kembali tokonya, meski harus nekat menjual kuliner lain yang belum pernah dijual sebelumnya. kuliner tersebut yakni seperti nasi kuning, rujak, asinan pepaya hingga es cukur. kulinernya ini bisa dibeli langsung di toko atau via daring.

Keputusan yang diambilnya bukan tanpa pertimbangan. crestine berpikir nasi kuning merupakan makanan harian yang banyak dicari orang setiap hari sehingga permintaanya tidak bergantung pada jumlah kunjungan wisatawan.

Dirinya pun melakukan strategi marketing untuk memperkenalkan kuliner baru yang dijual di toko oleh-olehnya. Promosi melalu media sosial menjadi andalan agar banyak warga yang tahu jualan barunya.

Seiring meningkatknya aktivitas ekonomi masyarakat memasuki tatanan normal baru, tokonya pun mulai didatangi konsumen meski penjualan belum selancar yang dahulu namun dirinya berupaya membangun optimisme agar tetap mengembangkan bisnisnya meski di masa pandemi covid-19.

#kompastvmanado #pelakuusaha #bertahan

YANNEMIEKE SINGAL KOMPAS TV MANADO SULAWESI UTARA