Ditemukan Mayat Penuh Luka diduga Korban Pembunuhan
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mayat seorang pria penuh luka ditemukan warga di tengah kebun jagung di Kabupaten Blitar. Diduga jenazah pria tersebut, adalah korban pembunuhan karena ditemukan bekas penganiayaan di bagian tubuh.
Jenazah sadak warga Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar ini, akan menjalani autopsi di RSUD Mardiwaluyo. Hal itu terpaksa dilakukan, setelah pria 52 tahun tersebut, ditemukan warga meninggal dunia di tengah kebun jagung dengan kondisi penuh luka.
Menurut saksi mata, korban ditemukan dengan kondisi leher terikat tali dengan luka sayatan di bagian tangan. Sebelum ditemukan meninggal dunia, diketahui korban tidak pulang ke rumah.
Satreskrim Polres Blitar yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi menduga jenazah pria tersebut, adalah korban pembunuhan, karena ditemukan bekas penganiayaan di bagian leher dan tubuh.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah sadak kemudian dibawa rumah sakit untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik Bhayangkara Kediri.
Sementara itu, Satreskrim Polres Blitar kini tengah memintai keterangan dari sejumlah saksi, mengenai kasus tersebut.
Jenazah sadak warga Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar ini, akan menjalani autopsi di RSUD Mardiwaluyo. Hal itu terpaksa dilakukan, setelah pria 52 tahun tersebut, ditemukan warga meninggal dunia di tengah kebun jagung dengan kondisi penuh luka.
Menurut saksi mata, korban ditemukan dengan kondisi leher terikat tali dengan luka sayatan di bagian tangan. Sebelum ditemukan meninggal dunia, diketahui korban tidak pulang ke rumah.
Satreskrim Polres Blitar yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi menduga jenazah pria tersebut, adalah korban pembunuhan, karena ditemukan bekas penganiayaan di bagian leher dan tubuh.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah sadak kemudian dibawa rumah sakit untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik Bhayangkara Kediri.
Sementara itu, Satreskrim Polres Blitar kini tengah memintai keterangan dari sejumlah saksi, mengenai kasus tersebut.