Petani Jambu Citra Raih Untung ditengah Pandemi Covid 19
- 4 tahun yang lalu
GROBOGAN, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 seperti saat ini mengakibatkan semua bidang usaha menjadi terpuruk. Namun kondisi tersebut tidak terlalu dirasakan oleh para petani jambu citra yang ada di Grobogan, Jawa Tengah. Ditengah pandemi Covid ini, mereka melakukan panen raya dan hasilnya, meski harga jambu sedikit turun, namun mereka mendapat keuntungan yang lumayan.
Nur kholil, petani jambu citra di Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menjadi salah satu petani yang beruntung ditengah Pandemi Covid-19. Kebun jambu citra sebanyak 75 pohon yang ditanam di atas lahan seluas seperempat hektar miliknya, mulai membuahkan hasil. Kebun jambu itu mulai ia rintis dua setangah tahun lalu.
Kini dalam sekali panen, kebon jambu miliknya mampu menghasilkan sebanyak 8 kwintal. Dalam waktu satu minggu, Nur kholil berhasil memanen rata-rata 2 hingga 3 kwintal jambu kristal. Sebelum pandemi, harga jambu perkilo dijual lewat pengepul dengan harga Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,- per kilogram. Namun saat pandemi, harga turun menjadi Rp 17.000,- hingga Rp 18.000,- per kilogram.
Meski harga turun, namun ia mengaku masih beruntung bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan jambu miliknya yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Dengan harga jambu yang relatif murah, membuat banyak warga datang ke kebun miliknya. Warga yang datang ke lokasi kebun jambu bisa langsung memetik buah jambu yang masih segar, sekalian bisa mencicipi citra rasa jambu yang manis langsung dari atas pohon.
Selama masa panen, dalam satu bulan Nur kholil mampu memperoleh hasil hingga Rp 30.000.000,-. Dari hasil panen jambu tersebut ia bersyukur karena bisa bertahan ditengah pandemi Covid-19.
#Covid-19 #PetaniJambuCitra #PanenJambu
Nur kholil, petani jambu citra di Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menjadi salah satu petani yang beruntung ditengah Pandemi Covid-19. Kebun jambu citra sebanyak 75 pohon yang ditanam di atas lahan seluas seperempat hektar miliknya, mulai membuahkan hasil. Kebun jambu itu mulai ia rintis dua setangah tahun lalu.
Kini dalam sekali panen, kebon jambu miliknya mampu menghasilkan sebanyak 8 kwintal. Dalam waktu satu minggu, Nur kholil berhasil memanen rata-rata 2 hingga 3 kwintal jambu kristal. Sebelum pandemi, harga jambu perkilo dijual lewat pengepul dengan harga Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,- per kilogram. Namun saat pandemi, harga turun menjadi Rp 17.000,- hingga Rp 18.000,- per kilogram.
Meski harga turun, namun ia mengaku masih beruntung bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan jambu miliknya yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Dengan harga jambu yang relatif murah, membuat banyak warga datang ke kebun miliknya. Warga yang datang ke lokasi kebun jambu bisa langsung memetik buah jambu yang masih segar, sekalian bisa mencicipi citra rasa jambu yang manis langsung dari atas pohon.
Selama masa panen, dalam satu bulan Nur kholil mampu memperoleh hasil hingga Rp 30.000.000,-. Dari hasil panen jambu tersebut ia bersyukur karena bisa bertahan ditengah pandemi Covid-19.
#Covid-19 #PetaniJambuCitra #PanenJambu