Bhabinkamtibmas di Grobogan Rela Jaga Sawah demi Petani Bisa Vaksin
- 2 tahun yang lalu
GROBOGAN, KOMPAS.TV - Seorang Bhabinkamtibmas Polsek Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Bripka Agus Sutiyono, sejak pagi harus pergi ke sawah untuk menggantikan seorang petani yang akan divaksinasi Covid-19. Beralih profesi menjadi petani harus dilakukan oleh Agus, agar petani di Desa Rowosari, Kecamatan Gubug bersedia divaksinasi Covid-19. Sebelumnya sang petani enggan meninggalkan sawahnya, karena tidak ada yang menjaga dari serangan hama burung. Dan ia lebih memilih mengawasi sawahnya daripada divaksin Covid-19.
Pemandangan tak biasa pun kali ini terlihat di area persawahan, dengan seragam rapi berwarna cokelat, tangan kanan membawa tongkat kayu yang ujungnya terdapat rumbai-rumbai, dan tangan kiri menarik tali panjang yang digantungi kaleng bekas, Agus mengusir burung di sawah. Bahkan, Agus harus berjalan di pematang sawah, dan sempat terjatuh, demi untuk mengusir hama burung yang memakan bulir padi.
Suara riuh mengusir hama burung pun terdengar karena Agus harus berteriak untuk mengahalau burung-burung agar tidak kembali mendekati tanaman padi.
"Informasi dari bapak kades, ada beberapa warga yang belum vaksin tahap dua. Setelah saya cek di lapangan, ternyata warga tersebut beralasan menjaga tanaman padi dari serangan hama burung. Saya bersedia menggantikan menjaga tanaman padi warga, agar mereka mau ikut vaksin," kata Agus.
"Saya bukannya tidak mau vaksin. Tapi keadaan ini sebentar lagi panen. Kita juga menjaga tanaman dari hama burung. Kalau nanti tidak dijaga akan rugi besar, tidak bisa membayar pupuk, bibit, dan kebutuhan keluarga. Untuk itu kami juga lebih berat menjaga ini. Terima kasih untuk Pak Agus yang telah menggantikan saya menunggu padi, agar saya bisa pergi vaksin," ujar Rustono, petani.
Sebagai abdi negara sudah menjadi kewajiban Agus untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan imbauan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 juga terus gencar dilakukan agar tercipta kekebalan komunal, walaupun ia harus menggantikan menjaga sawah agar para petani bisa vaksin Covid-19.
Penulis : Lathifa Lisa
#vaksinasi #polsekgubug #bhabinkamtibmas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251143/bhabinkamtibmas-di-grobogan-rela-jaga-sawah-demi-petani-bisa-vaksin
Pemandangan tak biasa pun kali ini terlihat di area persawahan, dengan seragam rapi berwarna cokelat, tangan kanan membawa tongkat kayu yang ujungnya terdapat rumbai-rumbai, dan tangan kiri menarik tali panjang yang digantungi kaleng bekas, Agus mengusir burung di sawah. Bahkan, Agus harus berjalan di pematang sawah, dan sempat terjatuh, demi untuk mengusir hama burung yang memakan bulir padi.
Suara riuh mengusir hama burung pun terdengar karena Agus harus berteriak untuk mengahalau burung-burung agar tidak kembali mendekati tanaman padi.
"Informasi dari bapak kades, ada beberapa warga yang belum vaksin tahap dua. Setelah saya cek di lapangan, ternyata warga tersebut beralasan menjaga tanaman padi dari serangan hama burung. Saya bersedia menggantikan menjaga tanaman padi warga, agar mereka mau ikut vaksin," kata Agus.
"Saya bukannya tidak mau vaksin. Tapi keadaan ini sebentar lagi panen. Kita juga menjaga tanaman dari hama burung. Kalau nanti tidak dijaga akan rugi besar, tidak bisa membayar pupuk, bibit, dan kebutuhan keluarga. Untuk itu kami juga lebih berat menjaga ini. Terima kasih untuk Pak Agus yang telah menggantikan saya menunggu padi, agar saya bisa pergi vaksin," ujar Rustono, petani.
Sebagai abdi negara sudah menjadi kewajiban Agus untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan imbauan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 juga terus gencar dilakukan agar tercipta kekebalan komunal, walaupun ia harus menggantikan menjaga sawah agar para petani bisa vaksin Covid-19.
Penulis : Lathifa Lisa
#vaksinasi #polsekgubug #bhabinkamtibmas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251143/bhabinkamtibmas-di-grobogan-rela-jaga-sawah-demi-petani-bisa-vaksin