Cuti Lebaran Digeser ke Juli, IDI: Berisiko!

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia, IDI, menanggapi opsi penggeseran cuti lebaran, bebarengan dengan libur Idul Adha.

Menurut IDI, pilihan ini cukup berisiko, menambah panjang masa pandemi di Indonesia.

Menurut Ketua Satgas Covid-19 IDI, jika tanggal cuti lebaran digeser ke akhir Juli, bisa berpotensi mendorong mobilitas warga, seperti mudik.

Padahal, IDI memprediksi, bulan Juli kasus positif Covid-19 masih belum surut.

Pilihan menggeser ke akhir tahun, dirasa cukup aman menurut IDI, sebagai antisipasi masyarakat melakukan mudik.

Senada dengan IDI, Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi menilai pergeseran libur lebaran ke akhir bulan Juli terlalu beresiko.

Didi menilai penggabungan cuti lebaran di akhir bulan Juli baru bisa dilakukan, jika virus Corona sudah benar-benar hilang.