Sarat Makna Kemerdekaan RI, Yuk Wisata Sejarah ke Masjid Sabilillah
- 4 tahun yang lalu
KOMPASTV - Menghargai dan mengenang jasa para pejuang yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan biasanya masyarakat mendirikan monumen.
Nah di Malang, Jawa Timur, ada sebuah monumen yang tidak biasa yakni sebuah masjid yang bernama Masjid Sabilillah.
Masjid Sabilillah terletak di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Selain kemegahannya yang mencuri perhatian, Masjid Sabilillah ternyata memiliki nilai sejarah tersendiri.
Masjid yang dibangun pada tahun 60-an ini dulunya merupakan markas bagi tentara sabilillah yang turut berjuang dalam pertempuran 10 november di Surabaya.
Pada masa revolusi peranan pemuda islam dan para ulama tidak bisa dianggap kecil// barisan hizbullah dan sabilillah menghimpun para pemuda islam serta para santri untuk berjuang mengusir penjajah sebagai monumen kenangan bagi ulama yang turut berjuang tersebut dibangunlah sebuah masjid selain juga sebagai tempat ibadah.
\"Seluruh konstruksi bangunan masjid juga sarat makna seperti pilar masjid yang berjumlah 17, tinggi masjid dari lantai ke atap setinggi 8 meter, serta tinggi menara dan lebar masjid 45 meter (17/8/45), dimana angka-angka tersebut merujuk pada hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,\" seru Akhmad Farkhan, Takmir Masjid Sabilillah.
\"Sedangkan 9 pilar besar yang berada di dalam masjid juga melambangkan wali songo yang menyebarkan agama islam di tanah jawa,\" pungkasnya.
Nah di Malang, Jawa Timur, ada sebuah monumen yang tidak biasa yakni sebuah masjid yang bernama Masjid Sabilillah.
Masjid Sabilillah terletak di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Selain kemegahannya yang mencuri perhatian, Masjid Sabilillah ternyata memiliki nilai sejarah tersendiri.
Masjid yang dibangun pada tahun 60-an ini dulunya merupakan markas bagi tentara sabilillah yang turut berjuang dalam pertempuran 10 november di Surabaya.
Pada masa revolusi peranan pemuda islam dan para ulama tidak bisa dianggap kecil// barisan hizbullah dan sabilillah menghimpun para pemuda islam serta para santri untuk berjuang mengusir penjajah sebagai monumen kenangan bagi ulama yang turut berjuang tersebut dibangunlah sebuah masjid selain juga sebagai tempat ibadah.
\"Seluruh konstruksi bangunan masjid juga sarat makna seperti pilar masjid yang berjumlah 17, tinggi masjid dari lantai ke atap setinggi 8 meter, serta tinggi menara dan lebar masjid 45 meter (17/8/45), dimana angka-angka tersebut merujuk pada hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,\" seru Akhmad Farkhan, Takmir Masjid Sabilillah.
\"Sedangkan 9 pilar besar yang berada di dalam masjid juga melambangkan wali songo yang menyebarkan agama islam di tanah jawa,\" pungkasnya.