Mengenal Kampung Penghasil Kolang Kaling Musiman di Cianjur
- 4 tahun yang lalu
CIANJUR, KOMPAS.TV - Salah satu kampung di Cianjur, Jawa Barat, mendapat julukan sebagai Kampung Kolang Kaling. Karena di kampung ini, setiap bulan Ramadhan, penduduknya mendadak menjadi pengrajin kolang kaling.
Kampung Caruluk, begitulah sebutan bagi kampung Kedung Hilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang setiap tahunnya menjadi tempat pembuatan kolang-kaling musiman.
Di tempat ini ada sekitar dua puluh pengrajin caruluk atau kolang kaling yang memproduksi bahan makanan khas bulan suci Ramadhan di setiap tahunnya.
Para pengrajin ini mendapatkan banyak pesanan dari sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Cianjur, dan juga dari luar daerah seperti Bogor, Tangerang dan Jakarta.
Untuk dapat memenuhi pesanan kolang kaling, biasanya para pengrajin melibatkan anggota keluarga mereka atau warga lainnya dalam memproduksi bahan makanan yang terbuat dari buah aren ini.
Dalam pembuatannya, pengrajin menggunakan alat sederhana. Buah aren yang sudah dipetik dari pohonnya ini dikumpulkan untuk direbus terlebih dahulu, hingga matang.
Setelah matang buah aren lalu diangkat dari rebusan, dan dikupas dari cangkangnya satu per satu. Sebelum dijual kolang kaling ini nantinya harus ditumbuk terlebih dahulu agar terlihat pipih serta agar tekstur kolang-kaling menjadi kenyal.
Untuk itu bulan Ramadhan selalu menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin kolang-kaling musiman di kampung ini.
Kampung Caruluk, begitulah sebutan bagi kampung Kedung Hilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang setiap tahunnya menjadi tempat pembuatan kolang-kaling musiman.
Di tempat ini ada sekitar dua puluh pengrajin caruluk atau kolang kaling yang memproduksi bahan makanan khas bulan suci Ramadhan di setiap tahunnya.
Para pengrajin ini mendapatkan banyak pesanan dari sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Cianjur, dan juga dari luar daerah seperti Bogor, Tangerang dan Jakarta.
Untuk dapat memenuhi pesanan kolang kaling, biasanya para pengrajin melibatkan anggota keluarga mereka atau warga lainnya dalam memproduksi bahan makanan yang terbuat dari buah aren ini.
Dalam pembuatannya, pengrajin menggunakan alat sederhana. Buah aren yang sudah dipetik dari pohonnya ini dikumpulkan untuk direbus terlebih dahulu, hingga matang.
Setelah matang buah aren lalu diangkat dari rebusan, dan dikupas dari cangkangnya satu per satu. Sebelum dijual kolang kaling ini nantinya harus ditumbuk terlebih dahulu agar terlihat pipih serta agar tekstur kolang-kaling menjadi kenyal.
Untuk itu bulan Ramadhan selalu menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin kolang-kaling musiman di kampung ini.