Jumlah Angkutan Umum Dibatasi, Antrian Panjang Terlihat di Stasiun
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah memutus rantai sebaran virus corona dilakukan dari sektor transportasi.
Hari ini (23/03/2020), jam operasional sejumlah angkutan umum di Jakarta dibatasi, hanya dari pukul 06.00 pagi hingga 20.00 malam.
Adanya pembatasan jadwal pemberangkatan KRL commuterline dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang membuat antrian panjang terjadi pada pintu masuk stasiun.
Pengurangan jam operasional hanyak berlaku bagi angkutan yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah, yakni bus Trans Jakarta, KRL atau kereta komuter, MRT serta LRT.
Prinsip \"social distancing\" diterapkan dengan cara membatasi jumlah penumpang dalam armada.
Selama sepakan kemarin, jumlah penumpang ke-empat moda transportasi sudah turun lebih dari 50% .
Khusus untuk mobilisasi tim medis yang menangani virus corona, Pemprov DKI Jakarta memberikan fasilitas khusus hingga malam hari.
Pemprov DKI sejak hari jumat lalu (20/03/2020), telah menetapkan status Jakarta, \"tanggap darurat bencana wabah COVID-19\".
Bentuk tanggap darurat bencana ini, diwujudkan dengan kebijakan menutup sejumlah lokasi wisata, dan yang terbaru, yakni pembatasan jam operasional semua jenis moda transportasi milik BUMD yaitu MRT, LRT dan bus Transjakarta.
Hari ini (23/03/2020), jam operasional sejumlah angkutan umum di Jakarta dibatasi, hanya dari pukul 06.00 pagi hingga 20.00 malam.
Adanya pembatasan jadwal pemberangkatan KRL commuterline dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang membuat antrian panjang terjadi pada pintu masuk stasiun.
Pengurangan jam operasional hanyak berlaku bagi angkutan yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah, yakni bus Trans Jakarta, KRL atau kereta komuter, MRT serta LRT.
Prinsip \"social distancing\" diterapkan dengan cara membatasi jumlah penumpang dalam armada.
Selama sepakan kemarin, jumlah penumpang ke-empat moda transportasi sudah turun lebih dari 50% .
Khusus untuk mobilisasi tim medis yang menangani virus corona, Pemprov DKI Jakarta memberikan fasilitas khusus hingga malam hari.
Pemprov DKI sejak hari jumat lalu (20/03/2020), telah menetapkan status Jakarta, \"tanggap darurat bencana wabah COVID-19\".
Bentuk tanggap darurat bencana ini, diwujudkan dengan kebijakan menutup sejumlah lokasi wisata, dan yang terbaru, yakni pembatasan jam operasional semua jenis moda transportasi milik BUMD yaitu MRT, LRT dan bus Transjakarta.