Cegah Persebaran Corona, Ridwan Kamil Tutup Tempat Hiburan Malam
- 4 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPASTV Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menutup hiburan malam di Provinsi Jawa Barat.
Dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 atau virus corona.
Emil mengaku telah menginstruksikan jajaran bawahannya untuk tetap mengawasi hiburan malam yang ada di Jawa Barat.
Emil juga meminta media untuk turut memantau jika ada pihak-pihak yang nakal tetap membuka hiburan malam.
Menurut Emil, tempat hiburan malam ini berpotensi menjadi tempat penularan virus corona.
Media tolong monitor ya,.. kalau ada masih yang bandel-bandel, itu karena biasanya hiburan malam dan lain sebagainya banyak tamu dari luar. Punya potensi yang luar biasa, ujar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers, (21/3/2020).
Penutupan hiburan malam ini adalah salah satu kebijakan untuk untuk melindungi warga Jawa Barat dari virus Covid-19.
Hingga saat ini (21/3/2020), Sebanyak 450 orang dinyatakan positif terinfeksi corona.
Sementara itu, 38 orang di antaranya meninggal dunia, dan 20 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pemerintah memprediksi, sebanyak 700.000 ribu orang di Indonsia berpotensi terserang virus covid-19, atau virus corona.
Dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 atau virus corona.
Emil mengaku telah menginstruksikan jajaran bawahannya untuk tetap mengawasi hiburan malam yang ada di Jawa Barat.
Emil juga meminta media untuk turut memantau jika ada pihak-pihak yang nakal tetap membuka hiburan malam.
Menurut Emil, tempat hiburan malam ini berpotensi menjadi tempat penularan virus corona.
Media tolong monitor ya,.. kalau ada masih yang bandel-bandel, itu karena biasanya hiburan malam dan lain sebagainya banyak tamu dari luar. Punya potensi yang luar biasa, ujar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers, (21/3/2020).
Penutupan hiburan malam ini adalah salah satu kebijakan untuk untuk melindungi warga Jawa Barat dari virus Covid-19.
Hingga saat ini (21/3/2020), Sebanyak 450 orang dinyatakan positif terinfeksi corona.
Sementara itu, 38 orang di antaranya meninggal dunia, dan 20 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pemerintah memprediksi, sebanyak 700.000 ribu orang di Indonsia berpotensi terserang virus covid-19, atau virus corona.