Sekolah di Boyolali Ini Tetap Masuk, Ini Alasannya
- 4 tahun yang lalu
BOYOLALI, KOMPAS.TV - Hari ini (16/03) sejumlah sekolah di Jakarta dan Jawa Barat terpaksa diliburkan untuk menghindari penyebaran virus korona.
Para siswa diminta untuk belajar di rumah sesuai instruksi kepala daerah masing-masing.
Di SMP Negeri 16 Jakarta Selatan sebanyak 832 siswa hari ini belajar di rumah.
Pelajar diminta mengurangi aktifitas di luar ruangan untuk mencegah penyebaran COVID-19, mereka belajar secara daring.
Di Jawa Barat, juga menerapkan hal yang sama, para siswa belajar di rumah per tanggal 16 Maret hinga dua pekan kedepan.
Guru juga tetap bekerja di sekolah memberikan tugas kepada siswa secara online.
Memastikan pembelajaran ini berjalan, Dinas Pendidikan memantau seluruh sekolah melalui telekonfrens ke seluruh sekolah di Kabupaten Bandung.
Namun belajar di rumah tak berlaku di Boyolali, Jawa Tengah.
Hari ini para siswa SD dan SMP tetap masuk seperti biasa, dibekali cara menghindari penyebaran virus korona, para siswa tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar di sekolah.
Selain melakukan sosialisasi, pihak sekolah juga telah menyiapkan sabun cuci tangan untuk menjaga kesehatan para siswa.
Para siswa diminta untuk belajar di rumah sesuai instruksi kepala daerah masing-masing.
Di SMP Negeri 16 Jakarta Selatan sebanyak 832 siswa hari ini belajar di rumah.
Pelajar diminta mengurangi aktifitas di luar ruangan untuk mencegah penyebaran COVID-19, mereka belajar secara daring.
Di Jawa Barat, juga menerapkan hal yang sama, para siswa belajar di rumah per tanggal 16 Maret hinga dua pekan kedepan.
Guru juga tetap bekerja di sekolah memberikan tugas kepada siswa secara online.
Memastikan pembelajaran ini berjalan, Dinas Pendidikan memantau seluruh sekolah melalui telekonfrens ke seluruh sekolah di Kabupaten Bandung.
Namun belajar di rumah tak berlaku di Boyolali, Jawa Tengah.
Hari ini para siswa SD dan SMP tetap masuk seperti biasa, dibekali cara menghindari penyebaran virus korona, para siswa tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar di sekolah.
Selain melakukan sosialisasi, pihak sekolah juga telah menyiapkan sabun cuci tangan untuk menjaga kesehatan para siswa.