KOMPAS.TV - Sementara itu Petugas Gabungan yang dibawahi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo, Sabtu ini (14/3/2020) memusnahkan kelelawar yang diperjualbelikan di Pasar Depok Solo, Jawa Tengah.

Plt Kadispertan KPP Solo, Said Romadhon, menyebutkan sebelum dimusnahkan kelelawar tersebut dibius terlebih dahulu dengan alat yang dimiliki Dinas Pertanian.

Pemusnahan ini untuk mengantisipasi penyebaran corona di kota tersebut.

Pedagang yang menjual kelelawar juga sudah menerima keputusan pemerintah Kota Solo.
Wali kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudiyatmo dengan sejumlah pertimbangan akhirnya menentapkan status kejadian luar biasa dalam penanganan kasus sebaran corona.

Dampak dari keputusan ini seluruh sekolah di kota Solo diliburkan selama 2 minggu.

Sejumlah agenda kegiatan yang melibatkan warga dalam jumlah besar juga ditunda untuk sementara.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan status KLB membuat pemerintah bisa bergerak cepat melakukan pencegahan dan mempermudah penelusuran tim reaksi cepat kepada mereka yang diduga terpapar virus.

Pemerintah kota Solo juga menyiapkan tenaga medis, hingga ke tingkat Puskesmas.
Untuk melakukan pemantauan, serta menerima laporan terkait gejala mirip corona.

Dinas Kesehatan Solo sebelumnya telah meminta segera melaporkan apabila ada gejala mirip corona yang diderita.

Tidak perlu malu atau khawatir, karena identitas dijaga.

Meski kegiatan kota Solo berada dalam status KLB penanganan korona namun kegiatan warga berajalan seperti biasa.

Namun kewaspadaan lebih ditunjukan warga untuk mengantisipasi penyebaran corona.