Akhirnya, Tim Kemanusiaan Jemput 68 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess
- 4 tahun yang lalu
BANTEN, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hari ini, Jumat (28/2/2020), melepas tim yang akan mengevakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess. Tim yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang ini terdiri dari 23 orang. Mereka adalah tim dari Kementerian Luar Negeri, TNI, Kementerian Kesehatan, dan Cabin Crew Garuda Indonesia.
Mereka tergabung dalam misi kemanusiaan untuk mengevakuasi 68 WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess yang kini masih berlabuh di Yokohama, Jepang. Pelepasan 23 personel itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz.
Saya berpesan kita harus menerapkan protokol secara disiplin, menjaga orang lain dan diri kita sendiri, kata Menlu Retno di ruang VIP Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pemerintah Indonesia hanya akan memboyong kru kapal Diamond Princess yang masih sehat. Sejauh ini, ada delapan kru kapal yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jepang karena positif terinfeksi virus dengan nama COVID-19 itu. Satu WNI lainnya yang sempat ikut dirawat akhirnya dinyatakan sembuh. Lalu, ada pula dua WNI lainnya yang memilih tetap berada di Jepang dan tak ikut dipulangkan.
Mereka tergabung dalam misi kemanusiaan untuk mengevakuasi 68 WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess yang kini masih berlabuh di Yokohama, Jepang. Pelepasan 23 personel itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz.
Saya berpesan kita harus menerapkan protokol secara disiplin, menjaga orang lain dan diri kita sendiri, kata Menlu Retno di ruang VIP Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pemerintah Indonesia hanya akan memboyong kru kapal Diamond Princess yang masih sehat. Sejauh ini, ada delapan kru kapal yang dirawat di beberapa rumah sakit di Jepang karena positif terinfeksi virus dengan nama COVID-19 itu. Satu WNI lainnya yang sempat ikut dirawat akhirnya dinyatakan sembuh. Lalu, ada pula dua WNI lainnya yang memilih tetap berada di Jepang dan tak ikut dipulangkan.