Andre Rosiade Jebak PSK, Sandiaga Uno: Fungsi Utama Dia Adalah Wakil Rakyat
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno beranggapan upaya menggerebek PSK yang dilakukan oleh Kader Gerindra Andre Rosiade menyalahi tugas dan wewenangnya.
Sandiaga Uno menyarankan sebagai aggota DPR bukanlah tugas Andre untuk menjebak PSK.
Sandi menyarankan agar urusan tersebut diserahkan kepada petugas kepolisian.
\"Saya ngelihat bahwa ini bukan tugas Bang Andre, ini lebih kepada tugas aparat hukum. Bang Andre ini sahabat saya, dan sekarang dia lagi tugas di DPR RI, saya akan terus mengingtkan bahwa fungsi utama dia adalah wakil rakyat.\" kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan N-N, PSK yang menjadi tersangka prostitusi daring setelah penggerebekan yang melibatkan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade.
Penangguhan penahanan ditempuh tersangka dengan pihak keluarga sebagai jaminan.
Ia pun berjanji tidak akan menghilangkan barang bukti.
Polda Sumatera Barat menyetujui penangguhan penahanan karena tersangka memiliki anak yang masih berusia satu tahun.
Meski tersangka tidak ditahan, proses hukum tetap berjalan.
N-N juga wajib lapor dua kali dalam satu minggu.
Sandiaga Uno menyarankan sebagai aggota DPR bukanlah tugas Andre untuk menjebak PSK.
Sandi menyarankan agar urusan tersebut diserahkan kepada petugas kepolisian.
\"Saya ngelihat bahwa ini bukan tugas Bang Andre, ini lebih kepada tugas aparat hukum. Bang Andre ini sahabat saya, dan sekarang dia lagi tugas di DPR RI, saya akan terus mengingtkan bahwa fungsi utama dia adalah wakil rakyat.\" kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan N-N, PSK yang menjadi tersangka prostitusi daring setelah penggerebekan yang melibatkan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade.
Penangguhan penahanan ditempuh tersangka dengan pihak keluarga sebagai jaminan.
Ia pun berjanji tidak akan menghilangkan barang bukti.
Polda Sumatera Barat menyetujui penangguhan penahanan karena tersangka memiliki anak yang masih berusia satu tahun.
Meski tersangka tidak ditahan, proses hukum tetap berjalan.
N-N juga wajib lapor dua kali dalam satu minggu.