Panglima TNI: WNI yang Dievakuasi akan Dikarantina di Natuna
- 4 tahun yang lalu
BANTEN, KOMPASTV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut dalam acara pelepasan tim evakuasi WNI dari Wuhan.
Dalam konferensi persnya, ia mengatakan bahwa nanti WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan akan diisolasi di Natuna.
Ia menambahkan bahwa Natuna adalah pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga angkatan, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat. Selain itu, runway juga dekat dengan wilayah isolasi.
WNI yang sampai akan langsung dibawa ke lokasi isolasi. Lokasi karantina ini mampu menampung hingga 300 orang.
Pemulangan warga Negara Indonesia ini dikarenakan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sudah ada lebih dari 11.000 orang terjangkit virus corona.
Pelepasan tim evakuasi ini dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sebelum melakukan proses evakuasi hari ini (1/2/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah berunding bersama dengan kedutaan besar Tiongkok dan Indonesia.
Kendaraan yang digunakan dalam proses evakuasi ini adalah pesawat komersil dengan tipe Airbus A330 yang mampu memuat sebanyak 295 penumpang.
Pemilihan kendaraan pesawat berbadan besar diharapkan dapat membawa WNI dalam sekali perjalanan saja dan tanpa transit.
Pesawat beserta WNI akan di karantina selama masa inkubasi virus corona yakni sekitar 14 hinigga 28 hari.
Dalam konferensi persnya, ia mengatakan bahwa nanti WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan akan diisolasi di Natuna.
Ia menambahkan bahwa Natuna adalah pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga angkatan, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat. Selain itu, runway juga dekat dengan wilayah isolasi.
WNI yang sampai akan langsung dibawa ke lokasi isolasi. Lokasi karantina ini mampu menampung hingga 300 orang.
Pemulangan warga Negara Indonesia ini dikarenakan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sudah ada lebih dari 11.000 orang terjangkit virus corona.
Pelepasan tim evakuasi ini dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sebelum melakukan proses evakuasi hari ini (1/2/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah berunding bersama dengan kedutaan besar Tiongkok dan Indonesia.
Kendaraan yang digunakan dalam proses evakuasi ini adalah pesawat komersil dengan tipe Airbus A330 yang mampu memuat sebanyak 295 penumpang.
Pemilihan kendaraan pesawat berbadan besar diharapkan dapat membawa WNI dalam sekali perjalanan saja dan tanpa transit.
Pesawat beserta WNI akan di karantina selama masa inkubasi virus corona yakni sekitar 14 hinigga 28 hari.