Mewabahnya Virus Corona Permintaan Masker Melonjak Tajam
- 4 tahun yang lalu
BANGKOK, KOMPAS.TV - Mewabahnya virus Corona sejak Desember lalu, membuat permintaan masker penutup wajah, melonjak tajam.
Pabrik pembuatan masker di sejumlah negara pun tak henti memproduksi masker, untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Penggunaan masker diyakini dapat mengurangi risiko penularan Virus Corona.
Namun sayang, tidak semua warga mengerti bagaimana memakai masker yang benar.
Efektif atau tidaknya pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus korona, hingga kini masih menjadi perdebatan, di kalangan para ahli.
Namun sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memakai masker, ketika sedang berada transportasi umum atau di tempat keramaian.
Pasalnya, penularan virus korona dapat terjadi lewat pernafasan, percikan ludah, atau kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.
Selain mengenakan masker, langkah preventif lainnya juga perlu dilakukan, yakni selalu mencuci tangan dengan benar, baik menggunakan sabun ataupun alkohol pembersih tangan.
Korban kematian akibat epidemi virus Corona di China, dilaporkan terus meningkat hingga hari Kamis, jumlah korban meninggal dunia mencapai 170 orang, dan lebih dari tujuh ribu kasus pneumonia yang disebabkan virus korona, terkonfirmasi.
Pabrik pembuatan masker di sejumlah negara pun tak henti memproduksi masker, untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Penggunaan masker diyakini dapat mengurangi risiko penularan Virus Corona.
Namun sayang, tidak semua warga mengerti bagaimana memakai masker yang benar.
Efektif atau tidaknya pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus korona, hingga kini masih menjadi perdebatan, di kalangan para ahli.
Namun sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memakai masker, ketika sedang berada transportasi umum atau di tempat keramaian.
Pasalnya, penularan virus korona dapat terjadi lewat pernafasan, percikan ludah, atau kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.
Selain mengenakan masker, langkah preventif lainnya juga perlu dilakukan, yakni selalu mencuci tangan dengan benar, baik menggunakan sabun ataupun alkohol pembersih tangan.
Korban kematian akibat epidemi virus Corona di China, dilaporkan terus meningkat hingga hari Kamis, jumlah korban meninggal dunia mencapai 170 orang, dan lebih dari tujuh ribu kasus pneumonia yang disebabkan virus korona, terkonfirmasi.