Menlu Sebut Tak Ada WNI Kena Virus Korona di Tiongkok
- 4 tahun yang lalu
Kementerian luar negeri terus melakukan komunikasi terhadap kedutaan besar Indonesia yang berada di Beijing, Tiongkok terkait wabah virus korona yang tersebar di Kota Wuhan.
Dari ribuan WNI yang berada di negara tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang terjangkit virus korona.
Menteri Retno menyatakan saat ini kementerian luar negeri terus melakukan koordinasi kepada kedutaan besar RI yang berada di Beijing, Tiongkok, mengenai penyebaran virus korona di Wuhan.
Dari 428 WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa di Wuhan dan 1200-an WNI di beijing serta lebih dari 800 yang berada di Shanghai, Menteri Luar Negeri memastikan tidak ada satu pun Warga Negara Indonesia yang terjangkit virus tersebut.
Saat ini, hampir 90 persen WNI yang berada di Tiongkok telah pulang ke tanah air karena libur tahun baru imlek.
Untuk mencegah peredaran wabah virus korona di Bali, pihak Bandara Internasional Ngurah Rai memasang alat khusus pendeteksi suhu badan atau thermal scanner.
Pemindai suhu tubuh sengaja dipasang petugas kantor kesehatan pelabuhan untuk memastikan kondisi kesehatan penumpang yang tiba di Bali, khususnya dari Tiongkok.
Apabila suhu penumpang lebih dari 38 derajat celcius, petugas bandara langsung merujuk ke ruang isolasi Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
Dari ribuan WNI yang berada di negara tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang terjangkit virus korona.
Menteri Retno menyatakan saat ini kementerian luar negeri terus melakukan koordinasi kepada kedutaan besar RI yang berada di Beijing, Tiongkok, mengenai penyebaran virus korona di Wuhan.
Dari 428 WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa di Wuhan dan 1200-an WNI di beijing serta lebih dari 800 yang berada di Shanghai, Menteri Luar Negeri memastikan tidak ada satu pun Warga Negara Indonesia yang terjangkit virus tersebut.
Saat ini, hampir 90 persen WNI yang berada di Tiongkok telah pulang ke tanah air karena libur tahun baru imlek.
Untuk mencegah peredaran wabah virus korona di Bali, pihak Bandara Internasional Ngurah Rai memasang alat khusus pendeteksi suhu badan atau thermal scanner.
Pemindai suhu tubuh sengaja dipasang petugas kantor kesehatan pelabuhan untuk memastikan kondisi kesehatan penumpang yang tiba di Bali, khususnya dari Tiongkok.
Apabila suhu penumpang lebih dari 38 derajat celcius, petugas bandara langsung merujuk ke ruang isolasi Rumah Sakit Sanglah Denpasar.