Profil Sylvano Comvalius - Pemain Sepak Bola Profesional
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Sylvano Dominique Comvalius atau biasa disebut Sylvano Comvalius adalah seorang pesepak bola profesional asal Belanda.

Saat ini, Sylvano Comvalius bermain untuk klub asal Indonesia, Arema FC.

Sylvano Comvalius lahir di Amsterdam, Belanda 10 Agustus 1987.

Putra dari pasangan Kenneth dan Linda ini berposisi sebagai penyerang.

Sylvano Comvalius memiliki istri bernama Elisa Willemsen dan dua anak bernama Daley dan Jordan.

Berdarah Suriname, Sylvano Comvalius sudah memahami berbagai budaya dari Indonesia, misalnya kuliner khas nusantara seperti nasi goreng, soto ayam dan mi goreng.

Di Arema FC, Sylvano Comvalius yang memiliki tinggi 1,92 meter menggunakan nomor punggung 99.

Awal Karier

Karena lahir di Amsterdam, Sylvano Comvalius sempat dididik oleh klub sepak bola legendaris Belanda yang melahirkan para pemain kelas dunia yaitu Ajax Amsterdam.

Sebelum menjajal gemblengan Ajax, Comvalius sempat berada di klub lokal Diemen.

Namun, karier junior Sylvano Comvalius kemudian berlalu dengan beberapa klub lokal lain seperti FC Omniworld dan AFC.

Debut Senior

Bersama FC Omniworld atau yang sekarang menjadi Almere City FC, Sylvano Comvalius menjalani debut sebagai pemain profesional pada 2007.

Namun hanya bertahan semusim dan mengecap dua penampilan hingga 2008.

Lalu, Sylvano Comvalius pindah ke klub semenjana lain di negeri kincir angina, Quick Boys pada 2008 dan menuai delapan penampilan.

Merajai Liga Malta

Karena tak cukup mumpuni untuk mengarungi sepak bola level atas di Eropa, Sylvano Comvalius lalu hijrah ke Liga Malta.

Pada musim 2008-2009, Comvalius bermain untuk Hamrun Spartans dengan memainkan 22 laga dan mengemas 14 gol.

Kariernya di negeri liliput Eropa bagian selatan itu makin melesat setelah bergabung dengan Birkirkara pada 2009-2010.

Sylvano Comvalius menjadi top skor dengan 15 gol dan menjuarai Liga Primer Malta.

Nomaden di Asia dan Eropa

Setelah kesuksesan di Malta, Sylvano Comvalius dilirik klub-klub dari negara sepak bola yang lebih besar.

Pada 2010, Comvalius menerima pinangan klub kasta dua Liga Skotlandia, Stirling Albion.

Namun gagal menunjukan taji dan akhirnya berlabuh ke klub asal Kuwait, Al-Samiya pada 2011.

Di sana penampilan Sylvano Comvalius lumayan baik dan direkrut oleh klub asal Kazakhstan, FC Atyrau masih di tahun yang sama.

Setelah kembali flop, Sylvano Comvalius lalu melanglang buana ke klub China, Fujian Smart Hero pada 2012.

Di sana Comvalius tampil cukup apik dengan mencetak 13 gol dari 27 laga.

Penampilan itu membawanya kembali ke Eropa, tepatnya di Jerman dengan bermain untuk Eintracht Trier pada 2013-2014.

Sylvano Comvalius kembali tajam dengan 13 gol-nya hingga direkrut oleh klub divisi dua Jerman, Dynamo Dresden untuk musim 2014-2015.

Setelah kembali gagal bersinar, Sylvano Comvalius terbuang ke klub medioker Jerman, Hessen Kassel musim 2015-2016 dan Stal Kamianske (klub Israel) pada musim 2016-2017.

Asia Tenggara

Untuk tahun 2017, Sylvano Comvalius mencoba peruntungan dengan menjajal kompetisi di Asia Tenggara.

Destinasi pertamanya adalah klub asal Pulau Dewata, Bali United.

Tak tanggung-tanggung, pada musim debutnya di Liga 1 2017 bersama Bali United, Sylvano Comvalius langsung menjadi top skor dengan catatan 37 gol dan sembilan asis.

Duetnya dengan Irfan Bachdim mengundang decak kagum dan membuat klub berjuluk Serdadu Tridatu itu bersaing di papan atas Liga 1 2017.

Kecemerlangan itu mengundang salah satu klub besar Thailand, Suphanburi FC meminangnya untuk kompetisi pada 2018 namun sayangnya gagal.

Petualangan Comvalius di Negeri Jiran Malaysia pada awal 2019 dengan memperkuat Kuala Lumpur FA juga berakhir sunyi.

Di Liga 1 2019 inilah, Sylvano Comvalius hendak merevitalisasi kariernya dengan menajajal salah satu klub kebanggan 'kera ngalam' Arema FC.

Hingga kini, Comvalius masih bertahan di klub berjuluk Singo Edan tersebut.