Profil Rudolof Yanto Basna - Pemain Sepak Bola Profesional
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Rudolof Yanto Basna atau Yanto Basna adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.
Saat ini, Yanto Basna bermain untuk klub asal Thailand, Sukhotai.
Yanto Basna lahir di Sorong, Papua Barat, Indonesia, 12 Juni 1995.
Orang tua dari Yanto Basna adalah Ottys Basna Lestusen dan Jekelina Yumamme.
Yanto Basna memiliki satu kakak perempuan, satu adik perempuan dan dua adik laki-laki yang salah satunya berprofesi sebagai pesepak bola, Elisa Basna.
Posisi pemain bertinggi 180 cm itu adalah bek tengah.
Awal Karier
Banyak yang mengira Yanto Basna adalah pemain asing, namun dirinya adalah putra asli Papua.
Yanto Basna memulai karir pesepakbola sejak berusia 15 tahun dan sempat masuk program latihan SAD Uruguay pada usia ke-17 di tahun 2011.
Bersama klub bernama lain Deportivo Indonesia itu, Yanto Basna bertahan hingga 2013.
Baca: Manahati Lestusen
Prospek Yanto Basna berkembang dengan baik dengan Deportivo Indonesia.
Pada 2013, Yanto Basna sempat bergabung dengan tim Sriwjaya FC U-21.
Yanto Basna adalah lulusan dari SMA Ragunan, dirinya pun melanjutkan pendidikannya ke Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dengan konsentrasi bidang olahraga.
Debut Senior di Mitra Kukar
Meski begitu, debut profesional Yanto Basna justru terjadi dengan klub lain.
Yanto Basna pindah ke Mitra Kukar pada 2014.
Penampilan Yanto Basna kala itu yang masih berusia 20-an tahun, cepat meningkat.
Tak lama menghuni tim cadangan, Yanto Basna cepat melesat ke tim utama.
Memperkuat Naga Mekes hingga 2016, Yanto Basna bermain sebanyak 22 kali dan menjadi pemain terbaik di Piala Jenderal Sudirman 2015.
Meski terkenal sebagai bek tengah dengan gaya main keras dan tak kenal kompromi, Yanto Basna merupakan pemain yang peka terhadap sekitar.
Kala itu, Yanto Basna menggunakan hadiah uang sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015 untuk disumbangkan ke Alfin Tuasalamony sedang perawatan cedera patah kaki, sebagian disumbangkan ke gereja, sebagian dibagikan ke teman-temannya dan sisanya untuk keluarga.
Performa apik Yanto Basna membuatnya dilirik beberapa klub besar, salah satunya Persib Bandung.
Persib dan Sriwjaya
Untuk tahun 2016, Yanto Basna memperkuat klub asal Jawa Barat, Persib Bandung.
Yanto Basna diproyeksikan menjadi pilar lini belakang Maung Bandung di ajang ICC 2016.
Meski sempat harus bersabar karena banyaknya pemain senior di lini pertahanan Persib, akhirnya Yanto Basna perlahan menyeruak ke permukaan.
Total, selama berbaju khas Pangeran Biru, Yanto Basna bermain sebanyak 18 kali sejak 2016 hingga 2017.
Namun, penampilan Yanto Basna yang moncer sempat tercoreng isu dirinya besar kepala dan meminta kenaikan gaji tiga kali lipat ke manajemen Persib Bandung.
Selain itu, pada awal 2017 dia sempat hampir bergabung dengan Arema dan gagal karena dia menghilang padahal sudah berada di klub itu beberapa hari.
Kemudian, Yanto Basna kembali ke Sriwijaya untuk Liga 1 2017.
Penampilan Yanto Basna tentu saja tidak mengecewakan.
Dia melahap 26 kali laga dan mencetak satu gol.
Progres matang Yanto Basna lalu dilirik oleh klub Thailand, Khon Kaen.
Yanto Basna pun pindah ke Liga Thailand pada 2018, selain mencoba tantangan di luar negeri, dirinya juga bermasalah dengan Sriwijaya soal penunggakan gaji yang ia alami.
Saat ini, Yanto Basna bermain untuk klub asal Thailand, Sukhotai.
Yanto Basna lahir di Sorong, Papua Barat, Indonesia, 12 Juni 1995.
Orang tua dari Yanto Basna adalah Ottys Basna Lestusen dan Jekelina Yumamme.
Yanto Basna memiliki satu kakak perempuan, satu adik perempuan dan dua adik laki-laki yang salah satunya berprofesi sebagai pesepak bola, Elisa Basna.
Posisi pemain bertinggi 180 cm itu adalah bek tengah.
Awal Karier
Banyak yang mengira Yanto Basna adalah pemain asing, namun dirinya adalah putra asli Papua.
Yanto Basna memulai karir pesepakbola sejak berusia 15 tahun dan sempat masuk program latihan SAD Uruguay pada usia ke-17 di tahun 2011.
Bersama klub bernama lain Deportivo Indonesia itu, Yanto Basna bertahan hingga 2013.
Baca: Manahati Lestusen
Prospek Yanto Basna berkembang dengan baik dengan Deportivo Indonesia.
Pada 2013, Yanto Basna sempat bergabung dengan tim Sriwjaya FC U-21.
Yanto Basna adalah lulusan dari SMA Ragunan, dirinya pun melanjutkan pendidikannya ke Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dengan konsentrasi bidang olahraga.
Debut Senior di Mitra Kukar
Meski begitu, debut profesional Yanto Basna justru terjadi dengan klub lain.
Yanto Basna pindah ke Mitra Kukar pada 2014.
Penampilan Yanto Basna kala itu yang masih berusia 20-an tahun, cepat meningkat.
Tak lama menghuni tim cadangan, Yanto Basna cepat melesat ke tim utama.
Memperkuat Naga Mekes hingga 2016, Yanto Basna bermain sebanyak 22 kali dan menjadi pemain terbaik di Piala Jenderal Sudirman 2015.
Meski terkenal sebagai bek tengah dengan gaya main keras dan tak kenal kompromi, Yanto Basna merupakan pemain yang peka terhadap sekitar.
Kala itu, Yanto Basna menggunakan hadiah uang sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015 untuk disumbangkan ke Alfin Tuasalamony sedang perawatan cedera patah kaki, sebagian disumbangkan ke gereja, sebagian dibagikan ke teman-temannya dan sisanya untuk keluarga.
Performa apik Yanto Basna membuatnya dilirik beberapa klub besar, salah satunya Persib Bandung.
Persib dan Sriwjaya
Untuk tahun 2016, Yanto Basna memperkuat klub asal Jawa Barat, Persib Bandung.
Yanto Basna diproyeksikan menjadi pilar lini belakang Maung Bandung di ajang ICC 2016.
Meski sempat harus bersabar karena banyaknya pemain senior di lini pertahanan Persib, akhirnya Yanto Basna perlahan menyeruak ke permukaan.
Total, selama berbaju khas Pangeran Biru, Yanto Basna bermain sebanyak 18 kali sejak 2016 hingga 2017.
Namun, penampilan Yanto Basna yang moncer sempat tercoreng isu dirinya besar kepala dan meminta kenaikan gaji tiga kali lipat ke manajemen Persib Bandung.
Selain itu, pada awal 2017 dia sempat hampir bergabung dengan Arema dan gagal karena dia menghilang padahal sudah berada di klub itu beberapa hari.
Kemudian, Yanto Basna kembali ke Sriwijaya untuk Liga 1 2017.
Penampilan Yanto Basna tentu saja tidak mengecewakan.
Dia melahap 26 kali laga dan mencetak satu gol.
Progres matang Yanto Basna lalu dilirik oleh klub Thailand, Khon Kaen.
Yanto Basna pun pindah ke Liga Thailand pada 2018, selain mencoba tantangan di luar negeri, dirinya juga bermasalah dengan Sriwijaya soal penunggakan gaji yang ia alami.