Lagu Ibu Kita Kartini, Lagu Nasional yang Diciptakan oleh WR Supratman
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Lagu Ibu Kita Kartini merupakan lagu yang diciptakan oleh WR Supratman.
Lagu Ibu Kita Kartini dibuat untuk mengenang jasa perjuangan dari R.A Kartini.
R.A Kartini merupakan pejuang perempuan yang berasal dari Jawa Tengah.
R.A Kartini sosok emansipasi perempuan khususnya perempuan Jawa dan tidak memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki.
R.A Kartini
R.A Kartini merupakan pahlawan nasional yang lahir di Jepara pada 21 April 1879.
R.A Kartini merupakan anak dari seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.
Kartini sudah bisa merasakan perbedaan hidup diantara istri sah dan juga selir.
Walaupun Kartini sudah merasakannya, namun Kartini tetap menikah dengan seorang laki-laki yang memiliki dua isteri.
Kartini merupakan anak tiri dari 11 bersaudara yang termasuk saudara kandung dan tiri.
Pada saat itu, Kartini hanya diperbolehkan merasakan jenjang sekolah hingga ELS (Europese Lagere School).
Kartini sangat memperjuangkan haknya sebagai perempuan yang pada saat itu tidak memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
Perjuangan Kartini mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional dengan Kepres RI No. 198 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno.
Lagu Ibu Kita Kartini dibuat untuk mengenang jasa perjuangan dari R.A Kartini.
R.A Kartini merupakan pejuang perempuan yang berasal dari Jawa Tengah.
R.A Kartini sosok emansipasi perempuan khususnya perempuan Jawa dan tidak memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki.
R.A Kartini
R.A Kartini merupakan pahlawan nasional yang lahir di Jepara pada 21 April 1879.
R.A Kartini merupakan anak dari seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.
Kartini sudah bisa merasakan perbedaan hidup diantara istri sah dan juga selir.
Walaupun Kartini sudah merasakannya, namun Kartini tetap menikah dengan seorang laki-laki yang memiliki dua isteri.
Kartini merupakan anak tiri dari 11 bersaudara yang termasuk saudara kandung dan tiri.
Pada saat itu, Kartini hanya diperbolehkan merasakan jenjang sekolah hingga ELS (Europese Lagere School).
Kartini sangat memperjuangkan haknya sebagai perempuan yang pada saat itu tidak memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
Perjuangan Kartini mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional dengan Kepres RI No. 198 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno.