Terkait Kebijakan Bank Indonesia, Bank-Bank BUMN Mulai Turunkan Bunga Kredit
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa bank-bank negara mulai mengeluarkan kebijakan penurunan bunga kredit sebagai langkah penyesuaian terkait kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia (BI).
Kebijakan yang dilakukan oleh bank milik perusahaan negara di bawah lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengacu pada kebijakan bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Pada bulan Juli lalu, Bank Indonesia mengeluarkan bunga acuan yang turun sebesar 25 bps.
Tak hanya bunga acuan, Bank Indonesia juga menurunkan bunga kreditnya.
Salah satu bank yang menurunkan bunga kredit terkiat kebijakan Bank Indonesia ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menurunkan bunga untuk kredit hingga 50 bps.
Bunga untuk kredit yang diturunkan oleh BRI berada pada segmen mikro, ritel, dan konsumer.
“Selain dengan digitalisasi proses kredit untuk mempercepat proses pelayanan kredit, BRI juga melakukan penyesuaian suku bunga. Sehingga dengan proses kredit yang cepat dan suku bunga yang murah tentunya dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi,” kata Direktur Utama BRI Suprajarto dalam keterangan resminya, Kamis (8/8/2019), dikutip Tribunnewswiki.com dari Kontan.co.id.
Baca: Bank Indonesia Siapkan Langkah-Langkah untuk Agenda Redenominasi: Ini Saat yang Tepat
Baca: Ada 2.670 Rekening Diblokir Bank Mandiri karena Transfer Duit saat Error, Bagaimana Nasib Mereka?
Senada dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) juga sedang mempersiapkan penurunan bunga kreditnya.
Kebijakan ini akan dilakukan karena bunga simpanan perseroan, sejatinya juga telah diturunkan.
“Bunga dana kami sudah turun terlebih dahulu dibandingkan bank lain, dengan itu cost of credit (CoF) kami juga bisa ditekan sehingga ada ruang penurunan bunga kredit," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Rabu (7/8) di Jakarta.
"Tapi ini akan terjadi bertahap mungkin 3-6 bulan setara rata-rata penyimpanan dana,” imbuh Hery.
Hery juga menambahkan bahwa pada dasarnya bunga kredit berada di beberapa segmen, khususnya kredit konsumer yang persentasenya sudah berada di bawah 7%.
“Beberapa segmen kredit kami bunganya sudah di bawah 7%. Kredit kendaraan bermotor (KKB) misalnya, adapula kredit pemilikan rumah (KPR) yang sudah berada di bawah 6,5%,” ungkap Hery.
Sebelumnya, kabar terkait penurunan suku bunga kredit sudah santer beredar.
Perbankan telah mengisyaratkan penurunan bunga kredit setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) di bulan Juli 2019.
Hal tersebut praktis menjadi tahap awal dari aneka perbankan untuk mulai menyesuaikan tingkat bunga dana.
Sehingga secara otomatis, perlahan namun pasti, suku bunga kredit pun akan menyusut.
Kebijakan yang dilakukan oleh bank milik perusahaan negara di bawah lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengacu pada kebijakan bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Pada bulan Juli lalu, Bank Indonesia mengeluarkan bunga acuan yang turun sebesar 25 bps.
Tak hanya bunga acuan, Bank Indonesia juga menurunkan bunga kreditnya.
Salah satu bank yang menurunkan bunga kredit terkiat kebijakan Bank Indonesia ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menurunkan bunga untuk kredit hingga 50 bps.
Bunga untuk kredit yang diturunkan oleh BRI berada pada segmen mikro, ritel, dan konsumer.
“Selain dengan digitalisasi proses kredit untuk mempercepat proses pelayanan kredit, BRI juga melakukan penyesuaian suku bunga. Sehingga dengan proses kredit yang cepat dan suku bunga yang murah tentunya dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi,” kata Direktur Utama BRI Suprajarto dalam keterangan resminya, Kamis (8/8/2019), dikutip Tribunnewswiki.com dari Kontan.co.id.
Baca: Bank Indonesia Siapkan Langkah-Langkah untuk Agenda Redenominasi: Ini Saat yang Tepat
Baca: Ada 2.670 Rekening Diblokir Bank Mandiri karena Transfer Duit saat Error, Bagaimana Nasib Mereka?
Senada dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) juga sedang mempersiapkan penurunan bunga kreditnya.
Kebijakan ini akan dilakukan karena bunga simpanan perseroan, sejatinya juga telah diturunkan.
“Bunga dana kami sudah turun terlebih dahulu dibandingkan bank lain, dengan itu cost of credit (CoF) kami juga bisa ditekan sehingga ada ruang penurunan bunga kredit," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Rabu (7/8) di Jakarta.
"Tapi ini akan terjadi bertahap mungkin 3-6 bulan setara rata-rata penyimpanan dana,” imbuh Hery.
Hery juga menambahkan bahwa pada dasarnya bunga kredit berada di beberapa segmen, khususnya kredit konsumer yang persentasenya sudah berada di bawah 7%.
“Beberapa segmen kredit kami bunganya sudah di bawah 7%. Kredit kendaraan bermotor (KKB) misalnya, adapula kredit pemilikan rumah (KPR) yang sudah berada di bawah 6,5%,” ungkap Hery.
Sebelumnya, kabar terkait penurunan suku bunga kredit sudah santer beredar.
Perbankan telah mengisyaratkan penurunan bunga kredit setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) di bulan Juli 2019.
Hal tersebut praktis menjadi tahap awal dari aneka perbankan untuk mulai menyesuaikan tingkat bunga dana.
Sehingga secara otomatis, perlahan namun pasti, suku bunga kredit pun akan menyusut.