Petualangan Sherina, Film Anak anak Indonesia dengan Genre Drama Musikal

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah film anak-anak Indonesia yang legendaris, dengan mengusung genre drama musikal, Petalangan Sherina sukses menjadi film anak-anak terbaik pada masa itu.

Film yang diproduksi oleh Miles Films ini mewarnai layar bioskop Indonesia pada 7 Juni 2000.

Kolaborasi Mira Lesmana sebagai produser dan Riri Riza di kursi sutradara berhasil membawa film ini ke penghargaan khusus dewan juri di Asia Pacific Film Festival 2000. (1)

Musik dalam film ini ditata oleh Elfa Secioria yang sejak awal mengantarkan Sherina menjadi penyanyi cilik paling terkemuka melalui album Andai Aku Besar Nanti.

Selain Sherina Munaf dan Derbu Romero yang menjadi bintang utama, film ini juga didukung oleh aktor dan aktris terkemuka tanah air, seperti Didi Petet, Mathias Muchus, Ratna Riantiarno, Butet Kertaradjasa, Henidar Amroe dan masih banyak lagi.

Film berdurasi 114 menit ini juga ditayangkan di Australia, rilis pada 1 Oktober 2002.

Film ini menjadi titik balik perfilman Indonesia pada masa tersebut.

Sinopsis

Sherina (Sherina Munaf), seorang gadis cilik yang cerdik dan energetik, tiap kali ia bermain dan berlari-larian dengan sahabat-sahabatnya tersayang.

Anak periang ini tinggal di Jakarta bersama ayah dan ibunya, Pak Darmawan (Mathias Muchus) dan Bu Darmawan (Uci Nurul).

Sayang sekali, kehidupan dan teman-teman yang telah lama ia kenal harus ditinggalkannya ketika ayahnya yang agronom lulusan IPB diterima bekerja oleh Pak Ardiwilaga (Didi Petet), seorang pemilik perkebunan di Lembang.

Dengan sedih dan berat hati, Sherina mengikuti kedua orangtuanya pindah ke Bandung.

Di lingkungannya yang baru, Sherina dapat cepat menyesuaikan diri dan memperoleh teman-teman baru.

Namun ia pun menjadi sasaran kejahilan “bandit kelas,” seorang anak lelaki bernama Sadam (Derby Romero), yang bersama dua anteknya, Dudung dan Icang, kerap menggoda dan mempermainkan anak-anak lain, khususnya anak-anak yang lebih lemah.

Sherina tidak tinggal diam, ia menyemangati teman-temannya untuk berani menantang dan melawan kesewenang-wenangan Sadam dan konco-konconya.

Pada ibunya di rumah, Sherina mengungkapkan keheranannya, kenapa bisa ada anak yang begitu nakal seperti Sadam.

Dan Bu Darmawan pun mengingatkan, “Sherina, kalau kamu tidak mengenal teman kamu lebih dekat, mana mungkin kamu bisa tahu kenapa dia jadi nakal begitu?”

Sherina pun akhirnya memperoleh kesempatan mengenal Sadam lebih dekat ketika kedua anak itu berhadapan dengan komplotan penjahat pimpinan Pak Raden yang merupakan orang suruhan seorang pengusaha licik bernama Kertarajasa.

Sherina dan Sadam pun terlibat sebuah petualangan seru yang betul-betul menguji kecerdikan dan keberanian mereka serta juga mengajari mereka nilai-nilai kerjasama dan persahabatan.

Dianjurkan