Pulau Hashima, Pulau Kecil Dekat Pantai Nagasaki, Jepang

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Pulau Hashima atau yang dikenal juga sebagai Battleship Island atau Gunkanjima yang berarti Pulau Kapal Perang.

Pulau Hashima merupakan pulau kecil yang terletak tak jauh dari pantai Nagasaki, Jepang.

Pulau hasima dikelilingi oleh lautan dan merupakan pulau tak berpenghuni dengan bekas-bekas bangunan.

Pulau Hashima dulunya merupakan pulau yang menjadi simbol industrialisasi cepat Jepang dan banyak bangunan mewah didirikan disana sebelum akhirnya ditinggalkan dan ditutup secara resmi sejak 1974 hingga 2009.

Dan setelah itu kembali dibuka untuk tempat wisata yang terorganisir.

Pada 5 Juli 2015, UNESCO menetapkan Pulau Hashima sebagai salah satu warisan dunia.

Sejarah

Pada awal 1900-an, Pulau Hashima dikembangkan oleh Mitsubishi Corporation, yang percaya benar bahwa pulau itu berada di atas deposit batu bara bawah laut yang kaya.

Selama hampir seratus tahun kemudian, tambang itu tumbuh lebih dalam dan lebih lama, terbentang di bawah dasar laut untuk memanen batubara yang mendukung ekspansi industri Jepang.

Pada 1941, Pulau Hashima yang luasnya kurang dari satu kilometer persegi itu mampu menghasilkan 400.000 ton batubara per tahun.

Pada masa itu, banyak orang Korea yang dipekerjakan secara paksa di tambang bawah laut tersebut.

Untuk mendukung kehidupan para penambang, kompleks apartemen sepuluh lantai dibangun di atas batu kecil - sebuah labirin bertingkat tinggi yang dihubungkan bersama oleh halaman, koridor, dan tangga.

Terdapat juga sekolah, restoran, dan rumah judi, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.

Pulau itu dikenal sebagai "Midori nashi Shima," (pulau tanpa hijau/ tumbuhan).

Hingga pada pertengahan 1950-an, Pulau Hashima mampu menampung hampir enam ribu orang, memberikan kepadatan populasi tertinggi di dunia yang pernah dikenal.

Hingga pada akhirnya penggunaan batubara sebagai bahan bakar mulai digantikan bensin, menjadikan harga batubara turun, dan banyak tambang, termasuk Hashima ditutup secara permanen.

Mitsubishi memutuskan untuk menutup tambang dan kota Pulau Hashima ditinggalkan oleh seluruh penduduknya.

Penampakan bangunan-bangunan yang mulai runtuh menjadikan Pulau Hashima juga disebut sebagai Kota Hantu dan sering dijadikan untuk wisata horror di Jepang.

Pulau Hashima juga pernah dijadikan lokasi shooting film – film terkenal seperti James Bond : Sky fall dan film Jepang Battle Royal 2.

Yang terbaru, pulau ini menjadi lokasi shooting untuk versi Live Action dari anime Shingeki no Kyojin. Para wisatawan dapat merasakan sensasi misteri dari pulau ini, dengan menggunakan perahu dari pelabuhan Nagasaki.

Panduan

Hal-hal yang harus Diperhatikan Sebelum Berkunjung

1. Jangan berkunjung ke Pulau Hashima sendirian karena akan sangat berbahaya mengingat bangunan-bangunan di Pulau Hashima sudah mulai rapuh.

2. Cuaca di Nagasaki sering berubah tiba-tiba

Pulau Hashima dikelilingi oleh perairan berbahaya.

Saat turun hujan, berawan, dan / atau berangin mampu memicu ombak dan menghalangi jarak pandang.

Akibatnya, perusahaan pelayaran berhak untuk membatalkan tur karena cuaca buruk, bahkan pada hari tur itu sendiri atau saat Anda berada di atas kapal feri.

3. Kumpulkan keberanian sebelum berkunjung ke Pulau Hashima

Hambatan utama untuk mengunjungi Pulau Hashima adalah cuaca buruk dan kondisi kesehatan. Jika Anda cenderung mabuk laut disarankan untuk tidak mencoba dating ke Pulau Hashima.

Informasi Tour

Pemerintah setempat telah menetapkan rute yang wajib dilalui oleh para wisatwan demi menjaga keselamatan pengunjung.

Pemerintah juga telah mentapkan perusahaan yang menjadi pengelola wisata Pulau Hashima.

Tour dengan menggunakna kapal diadakan dua kali sehari, yaitu tur pagi hari dan sore hari.

Tur pagi dimulai pukul 09.50 hingga 13.00 waktu setempat dan tur sore dari pukul 13.00 sampai 16.05 waktu setempat.

Titik keberangkatannya ada di pelabuhan Nagasaki dan di Tokiwa.

Wisatawan akan dikenakan biaya sebesar 4000 yen untuk dewasa, 3300 yen untuk pelajar sedangkan untuk anak-anak sebesar 2000 yen.

Pengunjung juga akan dikenakan biaya tambahan sebesar 300 yen untuk dewasa dan 150 yen untuk anak-anak.

Untuk informasi tour, bisa menghubungi Yamasa Kauin Co.,Ltd di nomor telepon 095-822-5002.

Akses

Dari pemberhentian tram Nagasaki ekimae, pengunjung bisa naik tram nomor satu lalu turun di pelabuhan Ohato.

Setalah itu, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan kea rah pelabuhan Nagasaki.

Pelabuhan Nagasaki ada di sebelah selatan Stasiun Nagasaki, sekitar satu kilometer dan bisa ditempuh selam 15 menit dengan jalan kaki.