Candi Rimbi, Candi Peninggalan Majapahit di Jombang, Jawa Timur
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Candi Rimbi merupakan candi Syiwa.
Hal itu dapat terlihat dari relief yang berisi ajaran Tantri, yang terpahat di kaki candi.
Candi Rimbi dibangun pada pertengahan abad ke-14, sebagai penghormatan kepada Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani yang memerintah Majapahit pada tahun 1329-1350.
Dugaan ini didasarkan pada penemuan dua buah arca Dewi Parwati.
Arca tersbeut diperkirakan sebagai pencerminan Dewi Tribhuwana.
Kedua arca tersebut kini tersimpan di Museum Trowulan dan Museum Nasional.
Deskripsi
Candi Arimbi, atau yang biasa di kenal dengan Candi Rimbi merupakan candi yang ada di Jombang, Jawa Timur.
Candi Rimbi dibangun menghadap ke timur.
Seluruh bangunan Candi Rimbi terbuat dari batu andesit.
Separuh lebih dari tubuh dan atap Candi Rimbi telah hancur.
Hal ini menimbulkan kesan seolah teriris secara vertikal.
Meski demikian, bagian kaki masih utuh.
Kaki Candi Rimbi tampak seperti bersusun dua, terbagi oleh pelipit yang menonjol keluar.
Bagian kaki yang terletak di atas pelipit agak menjorok ke dalam.
Kondisi itu membuat ukurannya menjadi lebih kecil dibanding kaki bagian bawah.
Antara kaki bagian atas dan tubuh candi dibatasi oleh pelipit dengan hiasan yang menonjol keluar di setiap sudutnya.
Tubuh Candi Rimbi lebih kecil dibandingkan dengan bagian kakinya.
Hal itu membuat Candi Rimbi terlihat seperti memiliki selasar yang mengelilinginya.
Akan tetapi, tangga naik ke selasar sudah runtuh.
Kini hanya selasar di sisi selatan yang dapat terlihat dari bawah.
Pada kaki Candi Rimbi yang masih tersisa, tidak tampak adanya pahatan.
Di seputar kaki Candi Rimbi bagian bawah, terdapat jajaran relief cerita-cerita binatang.
Relief tersebut dipahat dengan teknik datar (wayang style).
Untuk membacanya, digunakan teknik prasawiya (berlawanan dengan arah jarum jam), dimulai dari sisi utara.
Di tepi halaman terdapat batu reruntuhan candi yang tersusun memagari candi.
Di sisi timur, tepat di depan candi, berjajar tiga potongan arca.
Arca tersebut memiliki ukuran yang sangat besar.
Masing-masing potongan memiliki tinggi sekitar 125 cm.
Yang terletak di tengah jajaran adalah potongan kepala arca raksasa, sedangkan di kiri dan kanannya terdapat potongan arca yang tampak seperti bagian dada sebatas leher.
Hal itu dapat terlihat dari relief yang berisi ajaran Tantri, yang terpahat di kaki candi.
Candi Rimbi dibangun pada pertengahan abad ke-14, sebagai penghormatan kepada Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani yang memerintah Majapahit pada tahun 1329-1350.
Dugaan ini didasarkan pada penemuan dua buah arca Dewi Parwati.
Arca tersbeut diperkirakan sebagai pencerminan Dewi Tribhuwana.
Kedua arca tersebut kini tersimpan di Museum Trowulan dan Museum Nasional.
Deskripsi
Candi Arimbi, atau yang biasa di kenal dengan Candi Rimbi merupakan candi yang ada di Jombang, Jawa Timur.
Candi Rimbi dibangun menghadap ke timur.
Seluruh bangunan Candi Rimbi terbuat dari batu andesit.
Separuh lebih dari tubuh dan atap Candi Rimbi telah hancur.
Hal ini menimbulkan kesan seolah teriris secara vertikal.
Meski demikian, bagian kaki masih utuh.
Kaki Candi Rimbi tampak seperti bersusun dua, terbagi oleh pelipit yang menonjol keluar.
Bagian kaki yang terletak di atas pelipit agak menjorok ke dalam.
Kondisi itu membuat ukurannya menjadi lebih kecil dibanding kaki bagian bawah.
Antara kaki bagian atas dan tubuh candi dibatasi oleh pelipit dengan hiasan yang menonjol keluar di setiap sudutnya.
Tubuh Candi Rimbi lebih kecil dibandingkan dengan bagian kakinya.
Hal itu membuat Candi Rimbi terlihat seperti memiliki selasar yang mengelilinginya.
Akan tetapi, tangga naik ke selasar sudah runtuh.
Kini hanya selasar di sisi selatan yang dapat terlihat dari bawah.
Pada kaki Candi Rimbi yang masih tersisa, tidak tampak adanya pahatan.
Di seputar kaki Candi Rimbi bagian bawah, terdapat jajaran relief cerita-cerita binatang.
Relief tersebut dipahat dengan teknik datar (wayang style).
Untuk membacanya, digunakan teknik prasawiya (berlawanan dengan arah jarum jam), dimulai dari sisi utara.
Di tepi halaman terdapat batu reruntuhan candi yang tersusun memagari candi.
Di sisi timur, tepat di depan candi, berjajar tiga potongan arca.
Arca tersebut memiliki ukuran yang sangat besar.
Masing-masing potongan memiliki tinggi sekitar 125 cm.
Yang terletak di tengah jajaran adalah potongan kepala arca raksasa, sedangkan di kiri dan kanannya terdapat potongan arca yang tampak seperti bagian dada sebatas leher.