Benteng Pendem Cilacap

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Benteng Pendem Cilacap merupakan bangunan bersejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

Kustbatterij op de Landtong te Cilacap adalah nama lama dari Benteng Pendem Cilacap, yang maknanya dalam bahasa Indonesia adalah benteng yang terpendam. (1)

Benteng Pendem Cilacap mulai dibangun 1861 dan selesai pada 1879 di area seluas 6,5 hektar atau dibutuhkan waktu sekitar 18 tahun.

Benteng Pendem Cilacap pernah terbengkalai selama puluhan karena tertutup tanah pesisir pantai Teluk Penyu.

Pada 1986 oleh pemerintah Kabupaten Cilacap dilakukan penggalian dan pemugaran di area Benteng Pendem Cilacap dan dibuka untuk umum pada 1987. (2)

Sejak saat itu, Benteng Pendem Cilacap menjadi objek wisata sejarah.

Dahulu, Benteng Pendem Cilacap merupakan markas pertahanan tentara kolonial Belanda di Cilacap untuk menahan serangan musuh dari arah laut Selatan Pulau Jawa.

Pertahanan tentara kolonial Belanda di perkokoh dengan dukungan benteng-benteng yang lain di sekelilingnya seperti Benteng Cepiring, Benteng Klingker, dan Benteng Karang Bolong yang berada di Pulau Nusakambangan.

Pendirian Benteng Pendem Cilacap hampir bersamaan dengan munculnya aturan Tanam Paksa yang dicanangkan oleh gubernur pemerinah kolonial Belanda, Jenderal Johannes van den Bosch.

Pada saat itu Cilacap memang menjadi pelabuhan penting untuk mengangkut hasil perkebunan Tanam Paksa yang berasal dari Yogyakarta dan Purworejo.

Pada masa jayanya pelabuhan Cilacap pernah menjadi saingan pelabuhan Semarang karena Jawa Tengah selatan dan sebagian Jawa Barat selalu mengirimkan hasil buminya melalui Cilacap.

Dengan demikian kedudukan Benteng Pendem Cilacap bernilai strategis bagi Belanda dalam mengamankan ekspor hasil perkebunan yang telah menyumbangkan dana yang berlimpah bagi negeri Belanda.

Pelabuhan Cilacap menjadi sepi karena jalan darat di daerah pedalaman mulai dibangun baik jalan kereta api maupun untuk kendaraan bermotor lainnya.

Sehingga barang ekspor maupun impor dapat dikirim atau didistribusikan dari dan ke pedalaman Jawa Tengah melalui pelabuhan Semarang.

Namun pada 1942, kawasan Benteng Pendem Cilacap dan benteng-benteng disekelilingnya berhasil diambil alih kekuatan tentara Jepang setelah pergantian kekuasaan di Indonesia.

Selang beberapa tahun kemudian pada 1945, tentara Jepang meninggalkan Benteng Pendem Cilacap dan lain-lainnya setelah kota Nagasaki dan Hiroshima dibom oleh tentara Amerika Serikat.

Setelah itu Benteng Pendem Cilacap jatuh kembali ke tangan pemerintahan kolonial Belanda, tentara KNIL dan baru terlepas lagi pada 1950 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia secara resmi oleh Kerajaan Belanda.

Kuasa Benteng Pendem Cilacap yang sempat mengalami vacuum of power, lalu akhirnya Benteng Pendem Cilacap menjadi tempat latihan pertempuran dan pendaratan laut oleh pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) sejak 1952 hingga 1965.

Dianjurkan