Pura Luhur Uluwatu

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN - VIDEO.COM - Pura yang cukup terkenal di Pulau Dewata ini didirikan oleh Empu Kuturan pada abad ke sembilan saat masa pemerintahan Marakata.

Seorang pendeta berasal dari Kerjaan Daha di Jawa Timur, Dang Hyang Niratha, datang ke Bali pada tahun 1546 M.

Kemudian sang pendeta (pedanda) mendirikan Pura Uluwatu di Bukit Pecatu.

Pura Uluwatu berada di sebuah tebing yang menjorok ke Semenanjung Uluwatu dengan ketinggian sekitar 90 meter di atas permukaan laut.

Berbeda dengan pura lain, Pura Uluwatu ini menghadap ke arah barat daya.

Terdapat tiga tugu Tri Murti yang merupakan sebuah tempat untuk memuja Dewa Siwa Rudra.

Tiga tugu Tri Murti itu berada di sebelah kiri di pura Dalem Bajurit.

Dalam tugu tersebut terdapat patung Brahma, Ratu Bagus Dalem Jurit (perwujudan Siwa Rudra) dan Wisnu.

Di area dalam terdapat jaba tengah (halaman kedua).

Sebuah bak air yang selalu berisi terdapat di halaman kedua (halaman kedua) Pura Uluwatu.

Bak air itu dikeramatkan sebagai sumber air suci, karena di daerah tersebut jarang tersedia air, namun bak air itu selalu terisi air.

Sebuah meru tumpang tiga terdapat di halaman utama (jeroan) pura.

Pada halaman utama dan kedua, pengunjung atau wisatawan tidak dibolehkan masuk ke dalam karena tempat tersebut untuk warga yang akan melakukan ibadah.

Di antara halaman kedua menuju halaman utama, terdapat sebuah candi.

Candi tersebut bernama Candi Kurung yang memiliki dsain bersayap.

Bentuk Candi Kurung ini juga memiliki kesamaan dengan candi kurung yang ada di Pura Sakenan.

Pura Uluwatu merupakan rumah ibadah umat Hindu yang memiliki status sebagai 'Pura Sad Kahyangan Jagat' atau sebagai penyangga poros mata angin di Pulau Bali.

Dianjurkan