Cerita Megawati Yang Pernah Bercita-cita Jadi Perawat Hingga Pilot Pesawat Terbang

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri teryata pernah memiliki cita-cita sebagai seorang perawat di sebuah Rumah Sakit.

Keinginan itu muncul lantaran, ia melihat sosok seorang perawat yang selalu merawat sesorang yang sedang sakit debgan penuh kasih sayang memandikan.

Namun, keinginannya itu memudar lantaran ia merasa capek jika harus berprofesi sebagai seorang perawat.

Hal itu disampaikan Megawati saat bercerita dengan ratusan anak muda dengan tema 'Bu Mega Bercerita' dalam rangkaian HUT ke-46 PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

"saya suka ngeliat perawat karena kalau gantungin orang kan penuh kasih sayang, memandikan dsb. Saya pingin ah jadi dia. Tapi kalau lama-lama dilihat, capek juga ya, enggak jadi ah," cerita Megawati.

Kemudian, ia memiliki keinginan menjadi seorang pilot pesawat terbang.

Keinginnya itu muncul karena dirinya merasa bisa terbang kesana-kamarin dan berkeliling dunia dengan menggunakan pesawat.

Terlebih, saat itu, pilot perempuan masih sangat jarang.

"Terus saya pengen jadi pilot, keren kayaknya melihat kemana-kemana terbang kemana-kemana. Tapi saya dulu belum tahu itu pun ada aturan. Ternyata jadi pilot itu susah. Harus tahu aturan sebagainya, misal mau ke India, langsung pergi, ternyata kan enggak bisa gitu. Ga jadi ah jadi pilot. Karena dulu saya pikir keren kan perempuan," beber Megawati.

Akhirnya, alasannya terjun ke dunia politik tak terlepas dari peran sang ayah yakni Soekarno.

Presiden pertama RI itu sering mengajak Megawati untuk hadir dalam delegasi dan konfrensi negara-negara non-blok.

Dari situlah, Presiden RI ke-5 ini akhirnya terjun ke dunia politik hingga saat ini.

"Senengnya, saya karena saya anak presiden jadi kan dibawa ibu saya, bapak saya yang selalu mendapat perlakukan istimewa. Saya ikut dong, namanya anaknya presiden saya ketemu ini itu, mungkin itulah akhirnya ada lain toh namanya politik itu," ungkap Megawati. (*)

Dianjurkan