Cerita Ade Jigo Saat Tergulung Tsunami hingga Temukan Sang Istri Tak Bernyawa

  • 5 tahun yang lalu
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Ade Jigo menjadi salah satu korban yang berhasil selamat dari terjangan tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, dengan wajah yang masih terlihat memar Ade Jigo menceritakan dari awal sebelum terjadinya tsunami hingga akhirnya ia berhasil selamat.

Pada saat itu, Ade dan Aa Jimmy yang tergabung dalam grup lawak Jigo menjadi pembawa acara di salah satu acara di Tanjung Lesung.

Ade bersama dengan anak bungsunya pada saat itu sedang menyaksikan band Seventeen yang sedang tampil.

"Seventeen udah masuk lagu yang kedua, kita masih nonton, masih nikmatin, dan saya sempat jalan-jalan kanan-kiri-kanan-kiri sama anak saya yang kecil," ujar Ade, Kamis (3/1/2019).

Pada saat itu, Aa Jimmy beserta istri dan anak-anaknya sedang berada di belakang panggung, bersama juga dengan istri Ade, Meyuza Zainal Arifin.

Anak pertamanya dan pengasuhnya saat itu berada di depan panggung, tak lama setelah itu ia melihat adanya air laut yang cukup tinggi menuju daratan.

"Saya udah lihat air datang. Namun posisi air itu ya kurang lebih 2 meter, bukan yang tinggi ya karena saya posisi disamping," katanya.

Adepun berlari namun tidak sampai lima langkah dirinya sudah tergulung ombak hingga akhirnya masuk dalam sebuah gorong-gorong.

"Saya sama anak saya pelukan gimana caranya saya selamat sama anak saya dan kegulung tuh kurang lebih lima menit ya mohon maaf yah, saya udah sentuhan macam-macam, ada besi, tembok, kayu, dan mohon maaf ada manusia juga," katanya.

Seutas tali menjadi penyelamat Ade pada saat itu, ia terus berpegangan hingga pintu gorong-gorong tempat pembuangan air kolam itu terbuka.

"Satu antri, bapak yang pertama tuh didepan saya lihat dia keluar baru saya yang kedua. Saya minta tolang ke bapak yang tadi 'pak tolong pegangin anak saya, saya udah nggak kuat' saya bilang gitu, bapak itu megangin baru saya keluar," katanya.

Sampai akhirnya Ade dan anak bungsunya selamat, iapun bergegas untuk menuju hotel untuk mengganti pakaian anaknya.

"Akhirnya saya dibawa ke mes karyawan hotel barulah saya bikin video postingan yang di Instagram itu," katanya.

Setelah selamat dari terjangan tsunami, Ade berniat untuk mencari sang istri, anak pertama, dan pengasuhnya saat pagi hari.

"Namun pada saat anak saya udah muntah-muntah, bibirnya udah biru, wah ini udah dehidrasi nih takutnya," ujar Ade.

Diapun meminta warga untuk mengantarnya ke klinik terdekat, saat setibanya di klinik ia menemukan anak pertama dan pengasuhnya.

Ade kemudian menghubungi keluarga, manajemen, dan basarnas untuk segera mengirimkan bantuan.

"Jam 3 pagi, manajemen saya sudah datang bawa ambulans untuk evakuasi siapapun itu," katanya.

Ade yang berniat mencari sang istri saat matahari terbit harus bersabar karena cuaca pada saat itu yang masih buruk.

Hujan dengan peringatan-peringatan ombak akan naik kembali menjadi kendal pencarian korban pada saat it