Nenek berumur 102 tahun melakukan terjun payung, pecahkan rekor dunia - TomoNews
- 5 years ago
LANGHORNE CREEK, AUSTRALIA — Dilansir dari ABC News, Irene O’Shea menembus rekor dunia sebagai penerjun payung tertua. Beliau sudah berumur 102 tahun.
O’Shea memutuskan untuk melakukan terjun payung dalam rangka beramal dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada mereka yang terkena penyakit motor neuron. Anak perempuannya sebelumnya telah meninggal karena penyakit tersebut.
O’Shea melompat dari pesawat dengan ketinggian 4200 meter di atas bagian selatan Australia. Beliau dan instrukturnya jatuh dalam kecepatan lebih dari 200 km per jam, sebelum parasutnya terbuka.
Seluruh keluarga dan kerabatnya menantikan O’Shea dari bawah ketika beliau mendarat.
Ini bukan kali pertamanya O’Shea melakukan terjun payung ataupun memecahkan rekor dunia. Di tahun 2017, beliau menjadi penerjun payung wanita tertua di dunia. Selain itu, ia juga pernah melakukan terjun payung untuk ulang tahunnya yang ke-100. ABC News melaporkan, nenek ini memang melakukannya setiap tahun.
O’Shea memutuskan untuk melakukan terjun payung dalam rangka beramal dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada mereka yang terkena penyakit motor neuron. Anak perempuannya sebelumnya telah meninggal karena penyakit tersebut.
O’Shea melompat dari pesawat dengan ketinggian 4200 meter di atas bagian selatan Australia. Beliau dan instrukturnya jatuh dalam kecepatan lebih dari 200 km per jam, sebelum parasutnya terbuka.
Seluruh keluarga dan kerabatnya menantikan O’Shea dari bawah ketika beliau mendarat.
Ini bukan kali pertamanya O’Shea melakukan terjun payung ataupun memecahkan rekor dunia. Di tahun 2017, beliau menjadi penerjun payung wanita tertua di dunia. Selain itu, ia juga pernah melakukan terjun payung untuk ulang tahunnya yang ke-100. ABC News melaporkan, nenek ini memang melakukannya setiap tahun.