Sebatang Kara, Seorang Kakek Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

  • 6 tahun yang lalu
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia hanya bisa mengandalkan belas kasihan tetangga sekitarnya. Setiap hujan Rahman harus berhati-hati saat berjalan di dalam rumahnya karena air hujan masuk dari atap rumah yang rusak sehingga membuat sebagian lantai menjadi basah dan licin. Orang lain menyebutnya ini adalah gubuk reot tetapi menurut rahman ini adalah rumahnya tempat di mana ia hidup dan berlindung. Di rumah ini Rahman tinggal sendiri karena tahun lalu sang istri meninggal dunia. Sedangkan anak angkatnya sudah pergi merantau.

Kini kaki Rahman sedang sakit sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia hanya bisa mengandalkan belas kasih dari tetangga sekitarnya. Kondisi kakek berusia 79 tahun ini menjadi perhatian sejumlah pihak di kabupaten sinjai termasuk Dinas Sosial setempat.

Sebelumnya Dinas Sosial Kabupaten Sinjai sempat akan memberikan bantuan rehabilitasi rumah namun terkendala dengan hak kepemilikan lahan.