Langkah Kuda Jokowi - DUA ARAH (Bag. 2)

  • 6 tahun yang lalu
Nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum tergoyahkan. Kedua orang yang merupakan rival dalam pemilu 2014 lalu tersebut masih bertengger di puncak kandidat Presiden RI 2019. Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan tingkat elektabilitas Jokowi ada di posisi teratas, di kisaran 30 hingga 50 persen. Sementara, Prabowo Subianto mengikuti dengan tingkat elektabilitas di kisaran 12 hingga 30 persen. Selain nama Jokowi dan Prabowo, sejumlah nama lain juga menguntit. Sebut saja nama Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Anies Baswedan.

Namun, Gatot Nurmantyo yang sedang menjabat sebagai Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Presiden Jokowi bahkan sudah mengajukan nama Kepala Staf TNI AU, Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai Panglima TNI baru. Padahal, Jokowi sebenarnya bisa saja memperpanjang masa jabatan Gatot Nurmantyo. Sedangkan, pada kondisi lain, ada dinamika di tubuh Partai Golkar, partai yang jauh-jauh hari sudah mengusung Jokowi sebagai kandidat Presiden 2019. Sejumlah calon ketua umum sudah berkeliling dan "meminta restu" Jokowi untuk maju merebut posisi nomor satu di Golkar.

Adakah manuver Jokowi melalui penggantian Panglima TNI dan "pemberian restu" kepada para calon ketua umum Partai Beringin merupakan "langkah kuda"-nya demi mengamankan posisi di tahun 2019? Benarkah munculnya nama Gatot Nurmantyo sebagai kandidat potensial mengkhawatirkan Jokowi?