2019, Jokowi Tidak Aman? - DUA ARAH (Bag. 3)

  • 6 tahun yang lalu
Tahun 2018 dan 2019 memang menjadi tahun politik. Ajang pertarungan pilkada serentak terakhir di tahun 2018 seolah juga menjadi gambaran peta persaingan di Pemilu 2019. Sejumlah lembaga survei pun merilis kandidat kuat calon presiden. Hasilnya tak jauh beda dengan Pemilu 2014, di mana Jokowi dan Prabowo masih menjadi tokoh terkuat kandidat untuk Presiden RI.

Namun, banyak yang mencermati angka elektabilitas Jokowi sebagai petahana, hanya ada di kisaran 50 persen. Padahal, tingkat popularitasnya di atas 70 persen. Sebagai incumbent, tentu nilai 50 persen ini bukanlah nilai yang aman buat Jokowi untuk bertarung di Pilpres 2019. Apalagi jika merujuk pertarungan pilpres di tahun 2009, di mana SBY sebagai petahana maju untuk kedua kalinya sebagai kandidat presiden. Saat itu, SBY setidaknya perlu suara lebih dari 60 persen untuk memenangi pertarungan hanya dengan satu putaran.

Melihat ada apa dengan elektabilitas Jokowi? Mengapa 3 tahun berkuasa elektabilitasnya cuma di kisaran 50 persen? Apakah partai pengusungnya selama ini tidak bekerja? Atau justru partai pendukung ini menjadi pengurang nilai?