Peti mati 800 tahun dirusak pengunjung saat berusaha foto - TomoNews
- 7 years ago
PETI MATI 800 TAHUN RUSAK OLEH PENGUNJUNG SAAT BERUSAHA FOTO
Orangtua gagal.
Hari biasa di sebuah museum di Inggris berubah mengerikan ketika foto gagal sebuah keluarga membuat rusak peti berumur 800 tahun.
Menurut BBC, pada 4 Agustus, keluarga sedang mengunjungi Museum Prittlewell Priory di Southend-on-Sea.
Berharap untuk mengambil foto mengerikan, orang tua dilaporkan melewati penghalang pameran untuk menempatkan anak-anak mereka di dalam peti mati batu pasir kuno berumur 800 tahun, oooh itu tidak akan berakhir dengan baik...
Berikut adalah beberapa fakta tentang peti batu: peti ditemukan di dalam tanah tempat tinggal sang biarawan pada 1921 dan telah ditampilkan di Museum Prittlewell Priory sejak itu. Peti tadinya digunakan untuk kerangka yang museum katakan bisa jadi seorang biksu senior. Jadi, ini adalah sebuah artefak yang berharga.
Nah, dalam proses pengambilan gambar, keluarga ini berhasil untuk merusaknya, fantastis.
Mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan melarikan diri, tetapi tertangkap kamera pengintai museum.
Dalam menanggapi insiden, Claire Reed, konservator Museum Prittlewell Priory, mengatakan staf "terkejut dan marah", tetapi menambahkan bahwa kerusakan itu dapat diperbaiki. Museum mengatakan mereka tidak mengira orang akan memasuki artefak, dan mereka berencana untuk membuat penghalang di sekitar peti batu di masa depan.
Orangtua gagal.
Hari biasa di sebuah museum di Inggris berubah mengerikan ketika foto gagal sebuah keluarga membuat rusak peti berumur 800 tahun.
Menurut BBC, pada 4 Agustus, keluarga sedang mengunjungi Museum Prittlewell Priory di Southend-on-Sea.
Berharap untuk mengambil foto mengerikan, orang tua dilaporkan melewati penghalang pameran untuk menempatkan anak-anak mereka di dalam peti mati batu pasir kuno berumur 800 tahun, oooh itu tidak akan berakhir dengan baik...
Berikut adalah beberapa fakta tentang peti batu: peti ditemukan di dalam tanah tempat tinggal sang biarawan pada 1921 dan telah ditampilkan di Museum Prittlewell Priory sejak itu. Peti tadinya digunakan untuk kerangka yang museum katakan bisa jadi seorang biksu senior. Jadi, ini adalah sebuah artefak yang berharga.
Nah, dalam proses pengambilan gambar, keluarga ini berhasil untuk merusaknya, fantastis.
Mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan melarikan diri, tetapi tertangkap kamera pengintai museum.
Dalam menanggapi insiden, Claire Reed, konservator Museum Prittlewell Priory, mengatakan staf "terkejut dan marah", tetapi menambahkan bahwa kerusakan itu dapat diperbaiki. Museum mengatakan mereka tidak mengira orang akan memasuki artefak, dan mereka berencana untuk membuat penghalang di sekitar peti batu di masa depan.