Keberadaan robot dan pengaruhnya pada interaksi antar manusia - Tomonews
- 7 years ago
BAGAIMANA SEXBOTS AKAN MENGUBAH CARA MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT?
Kemunculan robot seks akan segera terwujud. Dengan model terbaru di pasar semakin menyerupai, dan bahkan makin terasa seperti manusia sungguhan, banyak yang bertanya-tanya dampak apakah yang akan ditimbulkan hal ini pada suatu hubungan, dan masyarakat pada umumnya.
Dalam sebuah Penelitian yang dirilis minggu ini berjudul "masa depan hubungan seksual kita dengan robot," organisasi nirlaba Responsible Robotics sekarang mengajukan pertanyaan ini kepada publik:
Akankah pekerja seks suatu hari nanti akan digantikan oleh robot pelacur di rumah bordil? Ataukah mereka masih tidak akan menandingi manusia asli?
Mungkinkah sexbots akan menemani pria kesepian atau para orang tua? karena biar bagaimana-pun, bahkan dalam aplikasi kencan, menemukan pasangan, atau bahkan bisa berkencan, bukanlah sesuatu yang pasti.
Bertambahnya minat negatif, adalah efek dari normalisasi sexbots pada individu yang memiliki kecenderungan perilaku seksual kriminal.
Dapatkah robot ini bertindak sebagai alat untuk penyembuhan dan terapi seksual, atau bahkan dapat menanggulangi impuls para pelanggar kejahatan seksual?
Saat ini, pertanyaan-pertanyaan tidak dapat dijawab dengan tepat, tetapi para peneliti di balik kertas itu Percaya menggabungkan sexbots ke dalam kehidupan kita pasti akan meningkatkan isolasi sosial.
Gagasan dari menciptakan keintiman di antara dua orang, atau jatuh cinta, dapat menjadi suatu hal dari masa lalu, terutama karena manusia yang menghabiskan waktu dengan robot mungkin akan lupa bagaimana cara berhubungan dengan manusia lain...
Karena bahkan saat ini, berurusan dengan orang-orang sudah menimbulkan rasa kecemasan.
Jadi, Apakah Anda menyukai sexbot? Jangan malu, beri tahu apa yang Anda rasakan di kolom komentar!!
Kemunculan robot seks akan segera terwujud. Dengan model terbaru di pasar semakin menyerupai, dan bahkan makin terasa seperti manusia sungguhan, banyak yang bertanya-tanya dampak apakah yang akan ditimbulkan hal ini pada suatu hubungan, dan masyarakat pada umumnya.
Dalam sebuah Penelitian yang dirilis minggu ini berjudul "masa depan hubungan seksual kita dengan robot," organisasi nirlaba Responsible Robotics sekarang mengajukan pertanyaan ini kepada publik:
Akankah pekerja seks suatu hari nanti akan digantikan oleh robot pelacur di rumah bordil? Ataukah mereka masih tidak akan menandingi manusia asli?
Mungkinkah sexbots akan menemani pria kesepian atau para orang tua? karena biar bagaimana-pun, bahkan dalam aplikasi kencan, menemukan pasangan, atau bahkan bisa berkencan, bukanlah sesuatu yang pasti.
Bertambahnya minat negatif, adalah efek dari normalisasi sexbots pada individu yang memiliki kecenderungan perilaku seksual kriminal.
Dapatkah robot ini bertindak sebagai alat untuk penyembuhan dan terapi seksual, atau bahkan dapat menanggulangi impuls para pelanggar kejahatan seksual?
Saat ini, pertanyaan-pertanyaan tidak dapat dijawab dengan tepat, tetapi para peneliti di balik kertas itu Percaya menggabungkan sexbots ke dalam kehidupan kita pasti akan meningkatkan isolasi sosial.
Gagasan dari menciptakan keintiman di antara dua orang, atau jatuh cinta, dapat menjadi suatu hal dari masa lalu, terutama karena manusia yang menghabiskan waktu dengan robot mungkin akan lupa bagaimana cara berhubungan dengan manusia lain...
Karena bahkan saat ini, berurusan dengan orang-orang sudah menimbulkan rasa kecemasan.
Jadi, Apakah Anda menyukai sexbot? Jangan malu, beri tahu apa yang Anda rasakan di kolom komentar!!