Kasir otomatis, Masa depan Whole Foods setelah diambil alih Amazon - Tomonews
- 7 years ago
MASA DEPAN WHOLE FOODS SETELAH AMAZON MENGAMBIL-ALIH
Akuisisi Whole Foods oleh Amazon akan menjadi sebuah pengubah alur permainan pasar grosir karena perusahaan dapat merevolusi hampir setiap aspek operasi. Toko bahan makanan lainnya mungkin tidak memiliki pilihan lain selain dari bersaing dengan inovasi teknologi Amazon.
Whole Foods saat ini memiliki tiga pabrik pengolahan makanan laut, pengolahan kopi, 11 pusat distribusi regional, tiga dapur daerah dan empat pabrik roti - semuanya memasok produk ke toko-toko. Pakar industri mengatakan ini adalah tempat dimana Amazon bisa fokus.
Amazon dapat mempertimbangkan untuk membangun sebuah gudang yang besar dengan ukuran hingga 1 juta kaki persegi untuk menyuguhkan Whole Foods dan toko buatan Amazon sendiri, seperti Amazon Fresh dan Prime Pantry.
Gudang mungkin akan serba otomatis dengan memanfaatkan robot untuk mengurangi biaya tenaga kerja.
Robot juga dapat digunakan untuk menavigasi lorong untuk memeriksa persediaan di toko.
Dalam jangka panjang, Amazon mungkin akan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan kasir dan menggunakan checkout otomatis sebagai gantinya.
Amazon dapat menggunakan lokasi Whole Foods sebagai pusat distribusi layanan pengiriman toko.
Memperlancar distribusi dan mengurangi biaya tenaga kerja bisa menurunkan harga di Whole Foods, yang kemudian akan menimbulkan ancaman yang besar bagi toko-toko tradisional. Hal Ini mungkin akan memaksa toko-toko lain untuk juga mengotomatisasi prosedur mereka, yang akhirnya dapat menyebabkan prngurangan tenaga kerja.
Amazon mengoperasikan AmazonGo, sebuah konsep toko makanan otomatis di Seattle. Dapat secara otomatis mendeteksi ketika produk diambil dari rak dan mencatat pilihan dalam virtual shopping cart. Pelanggan dapat melakukan pembelian tanpa bantuan kasir. Amazon mengatakan tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan teknologi ini pada toko Whole Foods.
Akuisisi Whole Foods oleh Amazon akan menjadi sebuah pengubah alur permainan pasar grosir karena perusahaan dapat merevolusi hampir setiap aspek operasi. Toko bahan makanan lainnya mungkin tidak memiliki pilihan lain selain dari bersaing dengan inovasi teknologi Amazon.
Whole Foods saat ini memiliki tiga pabrik pengolahan makanan laut, pengolahan kopi, 11 pusat distribusi regional, tiga dapur daerah dan empat pabrik roti - semuanya memasok produk ke toko-toko. Pakar industri mengatakan ini adalah tempat dimana Amazon bisa fokus.
Amazon dapat mempertimbangkan untuk membangun sebuah gudang yang besar dengan ukuran hingga 1 juta kaki persegi untuk menyuguhkan Whole Foods dan toko buatan Amazon sendiri, seperti Amazon Fresh dan Prime Pantry.
Gudang mungkin akan serba otomatis dengan memanfaatkan robot untuk mengurangi biaya tenaga kerja.
Robot juga dapat digunakan untuk menavigasi lorong untuk memeriksa persediaan di toko.
Dalam jangka panjang, Amazon mungkin akan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan kasir dan menggunakan checkout otomatis sebagai gantinya.
Amazon dapat menggunakan lokasi Whole Foods sebagai pusat distribusi layanan pengiriman toko.
Memperlancar distribusi dan mengurangi biaya tenaga kerja bisa menurunkan harga di Whole Foods, yang kemudian akan menimbulkan ancaman yang besar bagi toko-toko tradisional. Hal Ini mungkin akan memaksa toko-toko lain untuk juga mengotomatisasi prosedur mereka, yang akhirnya dapat menyebabkan prngurangan tenaga kerja.
Amazon mengoperasikan AmazonGo, sebuah konsep toko makanan otomatis di Seattle. Dapat secara otomatis mendeteksi ketika produk diambil dari rak dan mencatat pilihan dalam virtual shopping cart. Pelanggan dapat melakukan pembelian tanpa bantuan kasir. Amazon mengatakan tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan teknologi ini pada toko Whole Foods.