Tawuran pelajar di Jakarta, sebuah fenomena sementara atau jadi budaya? - TomoNews

  • 7 years ago
JAKARTA, INDONESIA — Jika anda mengikuti berita lokal, setidaknya setiap bulan ada 1 atau 2 berita tentang tawuran pelajar. Karena terlalu sering, masyarakat menganggap bahwa tawuran biasa terjadi. Padahal peristiwa ini sangatlah menakutkan.

Salah satu kasus tawuran yang paling mengerikan di tahun 2017 ini adalah tawuran Valentine berdarah yang terjadi pada tanggal 14 Februari 2017 lalu di Jakarta Timur. Tawuran ini telah menewaskan seorang pelajar yang terluka kena celurit.

Menurut data yang dirilis oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia dari tahun 2011-2016, ada total sebanyak 2496 anak yang menjadi korban kekerasan dalam pendidikan. Salah satu di dalamnya adalah tawuran pelajar.

Sebenarnya perkelahian antar pelajar ini sudah terjadi di Jakarta sejak tahun 1992 dan terus berlanjut ke tahun-tahun sesudahnya. Ini sudah menjadi budaya dan ritual bagi para pelajar ini supaya bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.

Dalam sebuah film dokumenter, seorang pelaku tawuran mengaku bahwa ia ikut tawuran mematikan ini karena terpacu adrenalin dan untuk pengalaman.

Pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan masalah tawuran yang terjadi di Indonesia. Karena budaya tawuran ini perlu dihilangkan dari dunia pendidikan di Indonesia.

Recommended