'Diputusin pacar' adalah alasan terbaru ketika telat mengirimkan tugas - Tomonews
- 7 years ago
SEORANG GADIS DICAMPAKKAN LALU MENGIRIM EMAIL PADA GURU MENJELASKAN MENGAPA IA TAK BISA MENGERJAKAN TUGAS TEPAT WAKTU
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
setelah alasan "Anjing memakan PR saya" Ada alasan baru yang populer di sekolah, dan itu disebut ‘diputusin pacar’.
Perkembangan luar biasa ini baru saja ditemukan oleh Rachel Harriman, Seorang siswa dari Ohio State University berusia 19 tahun yang baru saja patah hati.
Pada malam 25 Februari, Rachel tiba-tiba dicampakkan oleh pacarnya, ditinggalkan sendirian dengan seember air mata dan mungkin sekotak tisu.
Dalam keadaan rapuh, dia mengalami kesulitan berfokus pada hari berikutnya dan mendapati dirinya tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Berharap untuk di kasihani, dia menjelaskan situasinya kepada Profesor, meminta maaf karena telat mengerjakan tugas.
Email, yang kemudian ia posting ke twitter, berisi:
“pacar saya tiba-tiba mencampakkan saya kemarin malam dan saya menjadi tidak fokus, dan tidak memperhitungkan keadaan patah hati ini dapat mempengaruhi produktivitas saya. Hal Ini jelas tidak akan terjadi lagi, karena saya tidak lagi 'dalam hubungan' dan tidak akan memiliki seorangpun untuk putus dengan saya minggu depan."
Betapa menyedihkan!
Profesornya, menghargai ketulusannya, menjawab dalam nada pengertian.
Mengatakan "Yah, namanya juga hidup. Sepertinya inilah saatnya untuk pergi ke Eropa." keren sekali!
Dan untuk Rachel? Dia mendapatkan nilai B+ untuk tugasnya, tidak kehilangan poin karena terlambat, dan telah menerima satu ton dukungan dari komunitas online untuk membantu memperbaiki patah hati nya,
termasuk beberapa pengguna memohon bantuannya untuk menyusun surat agar mereka dapat lari dari kewajiban mereka sendiri.
Kedengarannya dia akan baik-baik saja…
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
setelah alasan "Anjing memakan PR saya" Ada alasan baru yang populer di sekolah, dan itu disebut ‘diputusin pacar’.
Perkembangan luar biasa ini baru saja ditemukan oleh Rachel Harriman, Seorang siswa dari Ohio State University berusia 19 tahun yang baru saja patah hati.
Pada malam 25 Februari, Rachel tiba-tiba dicampakkan oleh pacarnya, ditinggalkan sendirian dengan seember air mata dan mungkin sekotak tisu.
Dalam keadaan rapuh, dia mengalami kesulitan berfokus pada hari berikutnya dan mendapati dirinya tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Berharap untuk di kasihani, dia menjelaskan situasinya kepada Profesor, meminta maaf karena telat mengerjakan tugas.
Email, yang kemudian ia posting ke twitter, berisi:
“pacar saya tiba-tiba mencampakkan saya kemarin malam dan saya menjadi tidak fokus, dan tidak memperhitungkan keadaan patah hati ini dapat mempengaruhi produktivitas saya. Hal Ini jelas tidak akan terjadi lagi, karena saya tidak lagi 'dalam hubungan' dan tidak akan memiliki seorangpun untuk putus dengan saya minggu depan."
Betapa menyedihkan!
Profesornya, menghargai ketulusannya, menjawab dalam nada pengertian.
Mengatakan "Yah, namanya juga hidup. Sepertinya inilah saatnya untuk pergi ke Eropa." keren sekali!
Dan untuk Rachel? Dia mendapatkan nilai B+ untuk tugasnya, tidak kehilangan poin karena terlambat, dan telah menerima satu ton dukungan dari komunitas online untuk membantu memperbaiki patah hati nya,
termasuk beberapa pengguna memohon bantuannya untuk menyusun surat agar mereka dapat lari dari kewajiban mereka sendiri.
Kedengarannya dia akan baik-baik saja…