jerawat ternyata merupakan kanker mata pada anak 5 tahun - Tomonews
- 8 years ago
jerawat ternyata merupakan kanker mata pada anak 5 tahun
Di kota Indore, India, Aarti Singh, hanya berusia 5 tahun, dan sekarat dari tumor kanker langka yang tumbuh di matanya.
Aarti menderita kanker mata, kanker berkembang pesat yang berkembang dari sel-sel retina dewasa
Sayangnya, Tuan dan Nyonya Singh mengabaikan indikator awal kanker, mengiranya jerawat. “Jerawat” tersebut kemudian menjadi luka terbuka kecil yang berlangsung selama beberapa bulan. Barulah Aarti mulai mengeluh mata sakit dan penglihatannya memburuk hingga orangtuanya membawanya ke dokter desa.
Dokter berkata mereka harus membawa anak ke rumah sakit pusat kota Indore terdekat.
Diagnosis yang dokter berikan pada orangtua Aarti adalah suram. Tumor telah tumbuh begitu besar, hingga telah memakan mata Aarti, dan menyebar ke otak anak 5 tahun itu, jadi ia tidak dapat dioperasi.
Tingkat hemoglobin anak terlalu rendah bagi dokter untuk diberikan kemoterapi, jadi mereka hanya mampu merawatnya dengan meningkatkan tingkat hemoglobin. Jika mereka dapat meningkatkan tingkat hemoglobin, mereka dapat memberikan kemoterapi
Tetapi kanker dapat menelan otaknya dan membunuhnya sebelum itu.
Jadi sekarang ini adalah perlombaan melawan waktu, apakah dokter dapat menyelamatkan hidup anak 5 tahun dari sekarang.
Orangtuanya putus asa dan menyalahkan diri sendiri untuk kondisi putri mereka, mereka mengatakan mereka tidak peduli lagi apakah dokter dapat mengembalikan penglihatan Aarti, mereka hanya ingin hidup anaknya terselamatkan.
Di kota Indore, India, Aarti Singh, hanya berusia 5 tahun, dan sekarat dari tumor kanker langka yang tumbuh di matanya.
Aarti menderita kanker mata, kanker berkembang pesat yang berkembang dari sel-sel retina dewasa
Sayangnya, Tuan dan Nyonya Singh mengabaikan indikator awal kanker, mengiranya jerawat. “Jerawat” tersebut kemudian menjadi luka terbuka kecil yang berlangsung selama beberapa bulan. Barulah Aarti mulai mengeluh mata sakit dan penglihatannya memburuk hingga orangtuanya membawanya ke dokter desa.
Dokter berkata mereka harus membawa anak ke rumah sakit pusat kota Indore terdekat.
Diagnosis yang dokter berikan pada orangtua Aarti adalah suram. Tumor telah tumbuh begitu besar, hingga telah memakan mata Aarti, dan menyebar ke otak anak 5 tahun itu, jadi ia tidak dapat dioperasi.
Tingkat hemoglobin anak terlalu rendah bagi dokter untuk diberikan kemoterapi, jadi mereka hanya mampu merawatnya dengan meningkatkan tingkat hemoglobin. Jika mereka dapat meningkatkan tingkat hemoglobin, mereka dapat memberikan kemoterapi
Tetapi kanker dapat menelan otaknya dan membunuhnya sebelum itu.
Jadi sekarang ini adalah perlombaan melawan waktu, apakah dokter dapat menyelamatkan hidup anak 5 tahun dari sekarang.
Orangtuanya putus asa dan menyalahkan diri sendiri untuk kondisi putri mereka, mereka mengatakan mereka tidak peduli lagi apakah dokter dapat mengembalikan penglihatan Aarti, mereka hanya ingin hidup anaknya terselamatkan.