Hendriawan Mengaku Sempat Alami Kejadian Mistis Sebelum Memanjat Tower
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Fariah, seorang tenaga honorer Dinsos Sumsel yang pertama kali menemukan bocah nekat pemanjat tower mengatakan, setibanya Hendriawan di Dinsos Sumsel, Senin (16/2/2016), ia sempat menjelaskan kejadian Mistis menerpanya.
Ia pun mengaku tidak mempercayai perkataan Hendriawan karena terkesan melantur dan tidak masuk akal.
Bahkan, semalam menurut keterangan Hendriawan, ia mengalami gangguan gaib di Dinsos.
Pada saat hendak membeli rokok, tiba-tiba saja sudah berada di jembatan Ampera.
Sebelumnya, seluruh pegawai kalangan Pemprov Sumsel dan warga yang melintasi Jalan Anwar Sastro Kecamatan IT I Palembang, mendadak heboh.
Hebohnya warga dan seluruh pegawai ini lantaran melihat seorang bocah yang nekat panjat tower tanpa adanya alat pengamanan.
Bahkan bocah ini pun sempat tidur di atas tower yang tingginya mencapai 75 meter dan kondisi cuaca pun diguyur gerimis.
Hendriawan mengaku memanjat tower agar bisa bertemu kakak perempuannya yang berada di Palembang.
Ia mengatakan kakak perempuannya itu semula bekerja di Malaysia, tetapi sekarang telah berada di Palembang.
Belum sampai ke Palembang ternyata ia mengalami beberapa kali tindakan kekerasan.
Karena tidak memiliki barang berharga serta bingung untuk menghubungi kakaknya, maka ia nekat melakukan hal tersebut dengan harapan kakaknya mengetahui hal tersebut. (*)
Ia pun mengaku tidak mempercayai perkataan Hendriawan karena terkesan melantur dan tidak masuk akal.
Bahkan, semalam menurut keterangan Hendriawan, ia mengalami gangguan gaib di Dinsos.
Pada saat hendak membeli rokok, tiba-tiba saja sudah berada di jembatan Ampera.
Sebelumnya, seluruh pegawai kalangan Pemprov Sumsel dan warga yang melintasi Jalan Anwar Sastro Kecamatan IT I Palembang, mendadak heboh.
Hebohnya warga dan seluruh pegawai ini lantaran melihat seorang bocah yang nekat panjat tower tanpa adanya alat pengamanan.
Bahkan bocah ini pun sempat tidur di atas tower yang tingginya mencapai 75 meter dan kondisi cuaca pun diguyur gerimis.
Hendriawan mengaku memanjat tower agar bisa bertemu kakak perempuannya yang berada di Palembang.
Ia mengatakan kakak perempuannya itu semula bekerja di Malaysia, tetapi sekarang telah berada di Palembang.
Belum sampai ke Palembang ternyata ia mengalami beberapa kali tindakan kekerasan.
Karena tidak memiliki barang berharga serta bingung untuk menghubungi kakaknya, maka ia nekat melakukan hal tersebut dengan harapan kakaknya mengetahui hal tersebut. (*)