Tersangka Otak pembunuh Bocah 13 tahun Ini Mengaku Pernah Dipukul Pakai Centong Oleh Ayah Korban

  • 8 tahun yang lalu
Laporan wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi

TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI, LAMPUNG - Gi (48) membantah telah menyuruh dua orang untuk membunuh Muhammad Jaya Pratama (13).

"Saya enggak pernah suruh bunuh," kata Gi, saat ekspose kasus pembunuhan Muhammad Jaya Pratama, Selasa (9/2/2016).

Gi, yang kini berstatus sebagai tersangka pembunuhan tersebut, merasa dijebak oleh rekannya berinisial M, yang lebih dahulu ditangkap polisi. Ia juga membantah telah mengirim sejumlah uang kepada M dan N.

Namun, ia mengakui pernah terlibat cekcok dengan keluarga korban. Awalnya, korban pernah datang ke warung bakso miliknya di Desa Sukadana Ilir, Bunga Mayang, Lampung Utara (Lampura). ‎Karena tidak diberi bakso, Jaya pulang.

Tiba-tiba, ayah Jaya langsung marah-marah di warung Gi tanpa alasan yang jelas.

"Saya sempat dipukul di tangan kanan saya pakai centong kuah bakso," ujarnya.

Namun, kondisi tersebut tidak membuat dirinya sakit hati. Ia pun memutuskan untuk kembali ke asalnya, di Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.

Gi diduga sebagai otak pembunuhan terhadap Jaya. Pembunuhan tersebut pun menjadi pemicu kerusuhan yang terjadi di Desa Sukadana Ilir pada Selasa (2/2/2016) lalu.

Dianjurkan