Ketua MPW PP Sumut: Wajar Kader PP Marah Kantor Organisasi Diserang
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasca-bentrokan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK)., Pelaksana Harian (PLH) Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah mengatakan wajar jika kader PP marah karena kantor organisasi diserang.
"Namun tadi malam sudah selesai, sudah diserahkan kepada polisi untuk menangani. Saya juga telah mengimbau kepada anggota untuk tidak melakukan hal-hal tidak baik," katanya di Lapangan Benteng Medan, Minggu (31/1/2016).
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, ia telah menurunkan 2.100 personel polisi untuk mengamankan pelantikan PP Kota Medan.
"Selain 2.100 personel polisi, kami juga dibantu TNI untuk menjaga keamanan Kota Medan," ucapnya.
Sebelum pelantikan PP sempat terjadi keributan antara anggota PP dan polisi, karena seorang anggota PP kedapatan memiliki senjata tajam.
Saat polisi mengamankan seorang anggota PP, anggota lainnya melawan dan berusaha menyelamatkan anggota yang mau diamankan.
Sebelumnya Sabtu (30/1/2016) PP dan IPK bentrok di Jalan Pandu, Jalan Asia dan Jalan Katamso yang menewaskan dua orang. (*)
"Namun tadi malam sudah selesai, sudah diserahkan kepada polisi untuk menangani. Saya juga telah mengimbau kepada anggota untuk tidak melakukan hal-hal tidak baik," katanya di Lapangan Benteng Medan, Minggu (31/1/2016).
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, ia telah menurunkan 2.100 personel polisi untuk mengamankan pelantikan PP Kota Medan.
"Selain 2.100 personel polisi, kami juga dibantu TNI untuk menjaga keamanan Kota Medan," ucapnya.
Sebelum pelantikan PP sempat terjadi keributan antara anggota PP dan polisi, karena seorang anggota PP kedapatan memiliki senjata tajam.
Saat polisi mengamankan seorang anggota PP, anggota lainnya melawan dan berusaha menyelamatkan anggota yang mau diamankan.
Sebelumnya Sabtu (30/1/2016) PP dan IPK bentrok di Jalan Pandu, Jalan Asia dan Jalan Katamso yang menewaskan dua orang. (*)