Bila Tidak Ada Hujan 25 Hari Kedepan Kota Ini Krisis Air Bersih

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Gemuruh suara tiga mesin penyedot air terdengar di Waduk Manggar, Jl Soekarno-Hatta km 12, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Itu menandakan bahwa Waduk Manggar masih aktif menyuplai air, Jumat (22/1/2016).

Humas PDAM Balikpapan, Sumarni Sanusu mengatakan posisi ketinggian air Waduk Manggar berada di level 6,4 meter.

Hal tersebut menurutnya masih berada di level aman, lantaran cukup menyuplai air baku ke pelanggan hingga dua bulan ke depan.

Kendati demikian, debit air Waduk Manggar belakangan ini mengalami penurunan rata-rata 3–4 cm per hari.

Kondisi tersebut diperparah dengan tak meratanya curah hujan di Kota Beriman ini.

Apabila dalam beberapa bulan ke depan hujan deras tak kunjung datang di kawasan tersebut, maka air waduk kian menyusut.

Bahkan bila menyentuh level 2,5 meter, Waduk Manggar akan berstatus kritis.

“Jika dalam 25 hari ke depan tidak ada hujan turun, maka kita siap di level 2,5 meter, maka PDAM akan memberlakukan pola penyuplaian bergilir. Harapannya ya ada hujan di sekitar waduk supaya bisa menambah debit air,” tuturnya.

Sekitar 75 persen kebutuhan air baku masyarakat Kota Beriman, berasal dari waduk yang memiliki luas 403 hektar itu.

Waduk tersebut mampu menyimpan 14,2 juta kubik air, menyuplai 900 liter per detik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Batu Ampar dan Kecamatan Damai.

Dengan kondisi saat ini, Sumarni mengimbau kepada masyarakat agar menghemat pemakaian air.

“Masyarakat Balikpapan tidak perlu panik, persediaan air kita cukup. Hanya perlu menghemat sebaik mungkin. Perlu juga mempunyai cadangan air di rumah untuk berjaga-jaga,” ungkapnya. (*)

Dianjurkan