Hutan Terbakar, Kawanan Monyet Serbu Rumah Sakit
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Manajemen Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum yang berada di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Gambut Kabupetan Banjar Kalimantan Selatan, dibuat kewalahan oleh ulah kawanan monyet yang dalam dua bulan terakhir "menyerbu" RSJ.
Jumlah kawanan monyet tersebut diperkirakan saat ini sudah mencapai 100 ekor.
Kawanan monyet ini sebelumnya tinggal di kawasan hutan galam yang berdekatan dengan kompleks RSJ Sambang lihum.
Namun kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa bulan lalu, telah menghanguskan tempat tinggal dan sumber makanan mereka.
Sementara disekitar kawasan hutan galam tersebut hanya tersebut kompleks RSJ Sambang Lihum.
Hampir setiap hari, pagi dan sore, kawanan monyet datang untuk mencari sisa-sisa makanan di RSJ Sambang Lihum.
Direktur RSJ Sambang Lihum dr Dharma Putra mengungkapkan, kawanan monyet bukan hanya mencari sisa makanan, tetapi juga sudah melakukan perusakan fasilitas di rumah sakit.
"Monyet-monyet ini sudah menggangu. Menggangu makanan dan peralatan kami. Beberapa kali lampu mati hingga terpaksa kami harus memindahkan pasien. Setelah diselidiki ternyata kebel-kabelnya dirusak monyet," ungkap Dharma, Rabu (20/1/2016).
Bukan hanya itu, monyet-monyet juga merusak atap dan plapon bangunan rumah sakit.
Kabel internet dan CCTV, hingga saluran air, tak luput dirusak oleh kawanan monyet ini.
Dharma mengatakan, secara logika monyet pasti akan masuk ke RSJ karena di sekitar kawasan tersebut sudah terbakar semua, sehingga mereka tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan lagi.
Sementara di rumah sakit ini banyak terdapat makanan. Sehingga monyet-monyet berkumpul di rumah sakit.
"Menghadapi monyet bagi rumah sakit jiwa lebih sulit daripada menghadapi orang dengan gangguan jiwa," ungkapnya.
Pihak rumah sakit sendiri sudah melaporkan masalah ini dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA.
Upaya untuk menangkap monyet-monyet pernah dilakukan dengan cara memasang perangkap.
Namun di luar dugaan ternyata monyet-monyet tersebut lebih pintar dan memilih menjauhi jebakan yang telah dipasang.
Dalam waktu dekat, pihak rumah sakit akan melakukan upaya untuk mengusir monyet-monyet agar menjauh dari rumah sakit.
"Sementara ini mumpung musim demam berdarah, kita akan lakukan fogging. Siapa tahu monyetnya akan menjauh dan pergi," kata Dharma.
Dari pantauan BPost Online, sejak pagi kawanan monyet sudah berdatangan ke komplek RSJ Sambang Lihum.
Sebelum masuk, kawanan monyet terlebih dulu nangkring di pagar samping RSJ.
Di antara kawanan tersebut terdapat beberapa ekor jantan dan monyet-monyet yang masih kecil.
"Betinanya banyak yang bunting. Kalau mau lihat lebih banyak datang saja sore. Perkiraan saya jumlahnya bisa mencapai 100 an ekor," ungkap salah satu pegawai di RSJ. (*)
Jumlah kawanan monyet tersebut diperkirakan saat ini sudah mencapai 100 ekor.
Kawanan monyet ini sebelumnya tinggal di kawasan hutan galam yang berdekatan dengan kompleks RSJ Sambang lihum.
Namun kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa bulan lalu, telah menghanguskan tempat tinggal dan sumber makanan mereka.
Sementara disekitar kawasan hutan galam tersebut hanya tersebut kompleks RSJ Sambang Lihum.
Hampir setiap hari, pagi dan sore, kawanan monyet datang untuk mencari sisa-sisa makanan di RSJ Sambang Lihum.
Direktur RSJ Sambang Lihum dr Dharma Putra mengungkapkan, kawanan monyet bukan hanya mencari sisa makanan, tetapi juga sudah melakukan perusakan fasilitas di rumah sakit.
"Monyet-monyet ini sudah menggangu. Menggangu makanan dan peralatan kami. Beberapa kali lampu mati hingga terpaksa kami harus memindahkan pasien. Setelah diselidiki ternyata kebel-kabelnya dirusak monyet," ungkap Dharma, Rabu (20/1/2016).
Bukan hanya itu, monyet-monyet juga merusak atap dan plapon bangunan rumah sakit.
Kabel internet dan CCTV, hingga saluran air, tak luput dirusak oleh kawanan monyet ini.
Dharma mengatakan, secara logika monyet pasti akan masuk ke RSJ karena di sekitar kawasan tersebut sudah terbakar semua, sehingga mereka tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan lagi.
Sementara di rumah sakit ini banyak terdapat makanan. Sehingga monyet-monyet berkumpul di rumah sakit.
"Menghadapi monyet bagi rumah sakit jiwa lebih sulit daripada menghadapi orang dengan gangguan jiwa," ungkapnya.
Pihak rumah sakit sendiri sudah melaporkan masalah ini dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA.
Upaya untuk menangkap monyet-monyet pernah dilakukan dengan cara memasang perangkap.
Namun di luar dugaan ternyata monyet-monyet tersebut lebih pintar dan memilih menjauhi jebakan yang telah dipasang.
Dalam waktu dekat, pihak rumah sakit akan melakukan upaya untuk mengusir monyet-monyet agar menjauh dari rumah sakit.
"Sementara ini mumpung musim demam berdarah, kita akan lakukan fogging. Siapa tahu monyetnya akan menjauh dan pergi," kata Dharma.
Dari pantauan BPost Online, sejak pagi kawanan monyet sudah berdatangan ke komplek RSJ Sambang Lihum.
Sebelum masuk, kawanan monyet terlebih dulu nangkring di pagar samping RSJ.
Di antara kawanan tersebut terdapat beberapa ekor jantan dan monyet-monyet yang masih kecil.
"Betinanya banyak yang bunting. Kalau mau lihat lebih banyak datang saja sore. Perkiraan saya jumlahnya bisa mencapai 100 an ekor," ungkap salah satu pegawai di RSJ. (*)