Pagi Hari Rampok Bersenjata Api Satroni Rumah Warga
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kawanan rampok bersenjata api menyantroni sebuah rumah warga di Jalan Handayani No. 6, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Kamis (14/1/2016) pagi, sekitar pukul 9.30 Wib.
Aksi dari para pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu terbilang nekat di siang bolong.
Saat beraksi, pelaku bahkan sempat meletuskan senjata api, dan memaksa penghuni rumah untuk menyerahkan harta benda mereka.
Pantauan di lokasi kejadian, pelaku perampokan masuk ke rumah dengan merusak pintu jendela dan terali besi penutup jendela menggunakan linggis.
M Andrian Hidayat (34), pemilik rumah mengatakan kejadian perampokan itu diketahui langsung oleh adiknya, Fadlan (21).
Penuturan dari Adiknya, sekitar pukul 9.20 WIB, adiknya itu terbangun, dan memergoki soerang pria asing ada di dalam rumah tengah berupaya membuka paksa pintu kamarnya.
Karena kepergok, perampok itu kemudian mendongkan senjata api kepada adiknya, dan meminta barang berharga kepada adiknya.
Adiknya sempat menolak, dan mengatakan tidak ada barang berharga, dan hanya menyerahkan dompet dan laptop.
Saat sebelum kabur, perampok itu kemudian meletuskan senjata apinya, dan kemudian kabur.
Andrian yang tengah tidur pada waktu itu sontak kaget dan terbangun begitu mendengar suara letusan senjata api itu.
Namun, sang adik melarangnya untuk keluar pintu, dan memberitahukan ada perampok.
Pelaku kemudian kabur dengan menaikki sepeda motor yang dikendarai oleh seorang rekannya, menuju jalan Kartama.
Kepala Polisi Sub Sektor Marpoyan Damai, IPTU Amir Said, mengatakan senjata api yang digunakan pelaku diduga senjata api rakitan.
Namun, polisi telah mengambil bukti proyektil dan masih melakukan menyelidiki lebih jauh terkait senjata api itu. (*)
Aksi dari para pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu terbilang nekat di siang bolong.
Saat beraksi, pelaku bahkan sempat meletuskan senjata api, dan memaksa penghuni rumah untuk menyerahkan harta benda mereka.
Pantauan di lokasi kejadian, pelaku perampokan masuk ke rumah dengan merusak pintu jendela dan terali besi penutup jendela menggunakan linggis.
M Andrian Hidayat (34), pemilik rumah mengatakan kejadian perampokan itu diketahui langsung oleh adiknya, Fadlan (21).
Penuturan dari Adiknya, sekitar pukul 9.20 WIB, adiknya itu terbangun, dan memergoki soerang pria asing ada di dalam rumah tengah berupaya membuka paksa pintu kamarnya.
Karena kepergok, perampok itu kemudian mendongkan senjata api kepada adiknya, dan meminta barang berharga kepada adiknya.
Adiknya sempat menolak, dan mengatakan tidak ada barang berharga, dan hanya menyerahkan dompet dan laptop.
Saat sebelum kabur, perampok itu kemudian meletuskan senjata apinya, dan kemudian kabur.
Andrian yang tengah tidur pada waktu itu sontak kaget dan terbangun begitu mendengar suara letusan senjata api itu.
Namun, sang adik melarangnya untuk keluar pintu, dan memberitahukan ada perampok.
Pelaku kemudian kabur dengan menaikki sepeda motor yang dikendarai oleh seorang rekannya, menuju jalan Kartama.
Kepala Polisi Sub Sektor Marpoyan Damai, IPTU Amir Said, mengatakan senjata api yang digunakan pelaku diduga senjata api rakitan.
Namun, polisi telah mengambil bukti proyektil dan masih melakukan menyelidiki lebih jauh terkait senjata api itu. (*)