Berawal dari Penipuan, Kini Fajar Koleksi Puluhan Keris

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- TAK pernah terbayangkan sebelumnya dalam benak Fajar Setia, warga Jalan D.I Panjaitan Lorong Kita Seberang Ulu (SU I) Palembang, menjadi seorang kolektor keris.

Koleksi puluhan kersi di lemarinya, berawal dari pengalaman buruk enam tahun silam tertipu saat membeli empat buah keris secara online.

Fajar yang ditemuyui di rumahnya, Sabtu (2/1/2016), menjelaskan ketika itu hanya iseng ingin memiliki keris, malah ditipu oleh penjual online.

Kala itu, ia sedang kepincut untuk memiliki senjata yang konon sudah ada sejak beberapa ratus tahun tersebut.

Namun apa daya, pensiunan PJKA ini justru malah tertipu. Uang yang dikeluarkan untuk membeli empat keris seharga Rp 6 juta.

Setibanya barang itu di rumah dan ia tanyakan kepada rekan-rekannya ternyata keris tersebut masih berusia muda, bukanlah benda yang sudah berumur cukup lama.

Niatannya mengoleksi keris pun bak gayung bersambut, ia yang sudah dapat memahami nilai keris akhirnya perlahan mengumpulkan satu per satu keris yang dibelinya dari berbagai pihak.

Hingga kini bapak tiga orang ini sudah memiliki 250 jenis keris dari beberapa daerah di Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Sunda, dan Sulawesi.

Dari kegemarannya itu, Fajar bersama beberapa rekannya akhirnya menjadikan benda tersebut sebagai bisnis yang cukup menggiurkan.

Meski belum terlalu booming bak baku atik, namun hingga saat ini pencintanya juga telah menggeliat terutama di kalangan pencinta barang-barang antik.

Untuk urusan harga, ia menjual mulai dari Rp 2 juta hingga ratusan juta.

Meski harganya yang ditawarkan cukup menggiurkan, namun Fajar masih enggan melepasnya.

Baginya, lebih menguntungkan investasi keris ketimbang emas atau logam mulia.

Karena emas dan logam mulia harganya fluktuatif atau bisa naik turun tergantung harga dunia. (*)

Dianjurkan